BAIS: Kebijakan Bebas Visa Berbahaya Bagi Keamanan Nasional

Rabu, 22 Juni 2016 – 18:42 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA--Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Benedictus Wijanarko menyebutkan, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang paling mudah dilintasi warga negara asing. Ini dipicu oleh keluarnya peraturan pemerintah yang memberikan kebebasan visa masuk ke Indonesia. Juga aturan menghapus syarat berbahasa Indonesia untuk tenaga kerja asing (TKA).

"‎Kami paham kebijakan itu diambil tujuannya untuk mendatangkan devisa bagi negara. Hanya saja dari sisi keamanan nasional, itu membahayakan kedaulatan bangsa karena adanya spionase, sabotase, dan kegiatan intelijen asing," kata Wijanarko dalam rapat dengar pendapat Panja TKA Komisi IX DPR RI, Rabu (22/6).

BACA JUGA: Papa Calon Kapolri, Bamsoet: Bangga Nggak? Ini Jawaban Anak Tito

BAIS, lanjutnya, sudah memetakan 214 titik keluar masuk WNA ke wilayah Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi.   Baik jalur darat, laut, maupun darat. Mereka datang dengan berbagai indentitas seperti jurnalis asing, ilmuwan, peneliti, TKA, dan lainnya. Bila ini tidak diwaspadai, akan membahayakan kedaulatan bangsa.

"Mereka ini datang dengan beragam rupa. Karena itu kita tidak boleh lengah dan jangan mudah percaya. Istri juga jangan kita percaya kalau sekira itu membahayakan keamanan bangsa. Intinya mata dan kuping kita harus sensi agar pergerakan sekecil apapun bisa kedeteksi," paparnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: KPK Tak Buru-buru Usut Aliran Dana ke Teman Ahok

BACA JUGA: Demi Anak, Ibu-ibu Diminta Ikhlas Lepas Perhiasannya, Oh Bapak-bapak?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Kuasa Hukum DS Minta KY Periksa Hakim Kasus Bang Ipul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler