Saat dilantik menjadi walikota Hobart di negara bagian Tasmania baru-baru ini, Sue Hickey menggenakan pakaian dengan nilai sejarah tinggi. Baju ini ditaksir nilainya bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Baju tersebut berjenis jubah panjang berwarna hitam, dengan sentuhan bordiran emas. Baju yang sama pernah digunakan oleh Walikota Hobart perempuan pertama, Doone Kennedy, di tahun 1996.
BACA JUGA: Kebun Paling Romantis di Australia, Panen Sejuta Bunga Ros
Mungkin baju ini bukanlah baju yang sudah berusia ratusan tahun, masih bisa terbilang 'baru', tetapi hal-hal yang berkaitan dengan momen penting di Australia kerap dianggap bersejarah.
"Saya merasa ini sangat spesial dan juga merasa kalau dia [Kennedy] mengawasi saya," ujar Hickey.
BACA JUGA: Pakar Australia Tepis Anggapan Jokowi Gagal di Tes Pertama
Upacara pelantikan dengan menggunakan pakaian ini tentu membuat dirinya bangga, meski ia tidak menggenakan seluruh baju yang pernah dipakai Kennedy tersebut.
BACA JUGA: Australia Teliti Belajar Matematika Menggunakan Ipad
"Sebenarnya kalau secara lengkap, baju ini memiliki topi ala bajak laut, tetapi saya tidak memakai topi juga renda-rendanya," ujarnya.
Menurutnya pakaiannya ini sangat indah, sudah cukup lama, dengan tangan panjang dan hiasan emas di bagian lehernya.
"Pakaian yang memiliki banyak detail," ujar Hickey.
Menurutnya juga baju ini tidak hanya memiliki sejarah penting, tetapi dianggap berharga karena desainnya dan karenanya para walikota perempuan hanya menggunakannya ke acara-acara khusus.
Sebelum digunakan oleh Hickey, baju ini tentunya sudah dicuci dengan menggunakan jasa cuci pakaian khusus.
Untuk proses pencucian pun tidak dilakukan sembarangan, tetapi menggunakan teknik khusus tanpa banyak menggunakan bahan kimia, juga tanpa menggunakan mesin melainkan dengan tangan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengemudi Wanita Dapat Kompensasi Rp 1 M Karena Kecelakaan Akibat Anjingnya