Bakal Calon Kades Terlibat Perselisihan, 5 Warga Jadi Korban Penikaman

Minggu, 22 Januari 2023 – 09:55 WIB
Salah satu korban saat dilarikan ke Rumah Sakit seusai aksi penikaman. Foto: dokumen/sumeks.co

jpnn.com, MUARADUA - Perselisihan antarbakal calon Kades di Desa Sukajadi, Kecamatan Buay Runjung, OKU Selatan, Sumsel, berujung penikaman, Jumat (20/1/2023).

Akibat kejadian itu, sedikitnya lima warga yang menjadi korban penikaman, dan kini harus dirawat intensif di RS.

BACA JUGA: 3 Tersangka Penikaman Anggota Polda Bali Masuk DPO, Kombes Bambang Yugo: Kami Kejar ke Mana pun

Lima warga itu yakni, Hedi Purwanto (54), Mansyuri (62), Zulkarnain (44), M Anis (68), dan Putra (40), semuanya warga Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Runjung, OKU Selatan.

Peristiwa ini diawali pada pukul 09.30 WIB di pasar tradisional Desa Sukajadi Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, OKU Selatan.

BACA JUGA: Pelaku Penikaman yang Menewaskan Rekannya di Medan Ditangkap Polisi

Di mana saat itu antara Purwanto dan Amran terlibat perselisihan yang berujung perkelahian. Saat perkelahian terjadi tersebut, Amran mengeluarkan pisau dan sempat dilerai oleh Rosi.

Setelah peristiwa itu, Amran pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya yakni M Anis dan kedua saudaranya Zulkarnain dan Putra.

BACA JUGA: Pelaku Penikaman di Mataram Jalani Pemeriksaan Kejiwaan 2 Pekan, Polisi: Kami Tunggu Hasilnya

Mendengar cerita tersebut orang tua dan kedua saudaranya merasa tidak senang sehingga mereka kembali mendatangi rumah Putra kakak kandung Hedi sambil membawa senjata tajam.

Setiba di rumah Putra, terjadi perkelahian dengan menggunakan senjata tajam antara kedua belah pihak.BACA JUGA:Begini Motif Tukang Ojek di Prabumulih Tikam Rekan Seprofesi hingga Tewas

Mengakibatkan empat korban M Anis, Zulkarnain, Putra dan Hedi mengalami luka-luka karena senjata tajam. Atas kejadian tersebut para korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muaradua.

"Ya, benar kejadian tersebut dan masih kita tangani. Ada Unsur dendam lama. Untuk korban-korban sudah dibawa perawatan intensif ke RS Muaradua dan di rujuk ke RS Baturaja OKU," terang Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Biladi Ostin SH dikonfirmasi.

Sementara itu, Camat Buay Runjung Irfan Ferlevi SE juga membenarkan adanya kejadian berdarah tersebut.

Dia hanya menjelaskan jika sebelum kejadian tersebut, antara dua keluarga ini memang sempat sudah pernah terjadi perselisihan sudah sempat juga dilakukan mediasi antara kedua belah pihak.

"Bahkan waktu mediasi pertama, bersama Polsek Buay Runjung tepatnya pada hari Rabu 18 Januari 2023, sebelum insiden tersebut," ungkapnya.

Disinggung mengenai latar belakang kejadian tersebut, yang dari informasi berkaitan dengan Bakal Calon Kepala Desa.

Hal tersebut dijelaskannya jika, antara kedua kubu keluarga tersebut terjadi karena perselisihan saja.

"Sejauh ini dari seluruhnya masih terdata sebagai warga biasa di desa tersebut," jelasnya.

Ikut diamankan barang bukti satu bilah golok yang bercorak Kaligrafi, bergagang kayu warna cokelat, bersarung kayu warna coklat berlilitkan kain berwarna merah.

Lalu, satu bilah pedang bergagang kayu warna cokelat tanpa sarung dan pisau bergagang kayu masih ada noda darahnya.(*/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler