Padat Dukungan dalam Pencalonan Ketum PBNU, Gus Yahya Merespons Begini

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 21:30 WIB
Gus Yahya (kiri) bersama Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar saat konferensi pers pencalonan Ketum PBNU. Foto: Dok. PWNU Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kembali melakukan pertemuan dengan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim, Sabtu (16/10).

Pertemuan secara tertutup itu membahas tentang persiapan Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23-26 Desember.

BACA JUGA: PW dan PCNU se-Sumsel Mendukung Gus Yahya jadi Ketua Umum PBNU

Usai pertemuan, Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki mengatakan semua cabang sepakat mencalonkan Kiai Bustanul Akhyar sebagai Rais Aam dan Kiai Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU.

"Jadi, sekitar 40-44 cabang di Jatim hari ini sampai hari H sepakat mengamankan dan mengamalkan di lapangan. Bareng-bareng salawat agar hajat mulia ini terlaksana tidak ada kendala," kata Kiai Marzuki.

BACA JUGA: Posisi Ketum PBNU Bisa Jadi Bargaining Politik Cak Imin di Pilpres 2024

Gus Yahya yang juga hadir dalam pertemuan itu menyampaikan pencalonan terhadap dirinya akan ditindaklanjuti dengan melakukan safari. Dia akan mengonsultasikan jaringan kepengurusan dari tingkat atas sampai bawah.

"Kami punya 521 cabang di seluruh Indonesia, ditambah dengan 35 pengurus istimewa di luar negeri, dan pengurus wilayah," ujar dia.

BACA JUGA: Kiai Sepuh Mendesak PBNU Menggelar Muktamar, Begini Respons Ketua GP Ansor

Selain dari Jatim, dukungan dari wilayah lain, kata Gus Yahya, tentu ada. Mulai dari Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

"Semua insyaallah bisa masuk muktamar dengan riang gembira," ucap dia.

Meski banyak dukungan, Gus Yahya tidak memikirkan menang atau kalah.

Dia menyatakan yang terpenting tawaran agenda yang diajukan itu bisa disetujui semua orang.

"Jadi, semua siap untuk eksekusi mengamalkan agenda itu. Bersama-sama untuk Indonesia," tutur dia.

"Dengan dialog, semakin banyak cabang yang memahami apa yang dibutuhkan ke depan. Semakin kuat berjuang bersama kami," kata dia menambahkan. (mcr12/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gus Yahya   Ketum PBNU   Jatim   PBNU  

Terpopuler