Bakal Tolak Program Perburuan Tikus, DPRD DKI: Dulu juga gak Ada

Jumat, 28 Oktober 2016 – 22:54 WIB
Ilustrasi. Foto dok Radar Karawang/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - DPRD DKI Jakarta bakal menolak program basmi tikus di pembahasan APBD tahun 2017.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, program pembasmian hama pengerat itu hanyalah sebuah karangan yang tidak layak masuk pembahasan anggaran daerah.

BACA JUGA: Jubir FPI Sebut Gerakan Basmi Tikus Hanya Cara Menyogok Warga

"Dulu juga enggak ada. Itu (program basmi tikus) ngarang aja. Di mana rumusnya ada perburuan tikus. Mana ada APBD 2016 perburuan tikus," ujar Taufik di kompleks Gedung DPRD DKI, Jumat (28/10).

Karenanya, Politikus Gerindra itu memastikan akan menolak program tersebut meski diusulkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Soni Sumarsono dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI Jakarta 2017.

BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Dekati Habib Rizieq agar Demo FPI Tertib

"Pak Soni silahkan saja setuju. Kalau kami bilang tidak," tegasnya.

Lagi pula kata dia, tikus-tikus yang telah diburu dan dibunuh bakal menjadi sumber penyakit jika dikumpulkan di setiap kelurahan.

BACA JUGA: DPRD DKI Kebut RAPBD Mumpung Gubernur Dijabat Plt

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, tanah Ibukota telah dihinggapi tikus liar dalam jumlah yang tidak sedikit.

Karena itu, perburuan tikus berhadiah Rp 20 ribu per ekor dinilai sebagai solusi terbaik saat ini.(uya/JPG/chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Jangan Bawa-Bawa NU di Demo Akbar 4 November!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler