jpnn.com, JAKARTA - Pertunjukan Yamaha International Highlight Concert 2023 sukses digelar di Artpreneur, Jakarta pada akhir pekan kemarin.
Acara yang diadakan PT Yamaha Musik Indonesia Distributor dan Yamaha Corporation Japan serta didukung oleh Yamaha Music Foundation itu menampilkan siswa Yamaha Music School dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia.
BACA JUGA: Interpol dan Otoboke Beaver Tutup Kemeriahan Joyland Festival 2023
Yamaha International Highlight Concert pertama kali diadakan pada 2019 di Singapura, sebagai penyatuan dari Asia Pacific Junior Original Concerts, Yamaha Electone Festival, Yamaha Junior Piano Competitions, Popular Music Course Comptetition dan konser lainnya yang menampilkan siswa yang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Yamaha Music School.
Selain menampilkan karya klasik pada piano, acara juga menghadirkan karya orisinal yang digubah oleh pemain siswa Junior Original Concert dan improvisasi.
BACA JUGA: Hammersonic 2024 Umumkan Jadwal Acara, Siapa Jadi Bintang Tamu?
Sejumlah siswa menampilkan pertunjukan improvisasi dalam format estafet, menggunakan musikalitas mereka sendiri untuk mengembangkan motif (melodi) pendek kira-kira dua birama yang dikumpulkan dari para penonton.
Penampilan improvisasi itu menunjukkan sekilas manfaat dari pendidikan musik komprehensif yang 'menumbuhkan kreativitas' yang merupakan salah satu prinsip filosofi Yamaha Music School.
BACA JUGA: Yamaha Musik Gelar Lomba Pianica Nasional 2023, Ini Persyaratannya
Yamaha International Highlight Concert 2023 merupakan event kelima dan menjadikannya konser tatap muka pertama dalam empat tahun terakhir, setelah event kedua, ketiga, dan keempat yang diselenggarakan secara online.
Menariknya, di panggung acara yang berlangsung selama lebih dari 3 jam itu menghadirkan Wayang sebagai visual utamanya memakai batik dengan pola mega mendung bermotif awan.
Adapun maksud dari penampakan 2 unsur di visual utama tersebut mewakili harapan dan semangat membara konser kali ini.
Salah satu musisi yang ikut ambil bagian dari event tersebut yakni Kenan Loui Widjaja, sebagai master di Yamaha Music School.
Musisi yang dikenal sebagai kibordis Isyana Sarasvati itu mengaransemen lagu untuk salah satu penampilan murid-murid Yamaha Music School dari Indonesia yakni ETHNOSEPTA yang menyanyikan medley lagu-lagu tradisional.
"Sebenarnya saya hanya membuat dasarnya saja, mereka yang mengembangkan. Para anggota ensamble adalah para juara nasional tahun lalu yang secara kualitas mereka sudah bagus, terutama kemampuan individual," kata Kenan Loui Widjaja.
"Jadi saya hanya memberikan audio guide dan partitur dasar, mereka tinggal mempelajari sendiri," tambahnya.
Yamaha International Highlight Concert 2023 menjadi pembuktian bahwa bermusik selain menjadi hobi, juga layak dipelajari.
Kenan Loui Widjaja sebagai master pendidik sangat bisa merasakan perbedaan mana orang yang belajar otodidak dengan yang kursus musik.
"Yang paling terasa itu adalah teknik. Cara mereka bermainnya, teknik dasarnya, beda. Seperti orang yang memang terlatih berulang-ulang dengan orang yang berlatih lebih ke kreativitas, mendengarkan lalu dimainkan," jelasnya.
Oleh sebab itu, Kenan Loui Widjaja kemudian menyarankan bahwa berlatih musik idealnya dimulai sedari kecil yakni umur 4 tahun.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi