Bakrie Alihkan Utang ke Kreditor Asing

Kamis, 25 Desember 2008 – 02:49 WIB
Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Dileep Srivastava, Direktur BNBR Ari S. Hudaya, dan Direktur Utama BNBR Nalinkant A. Rathod dalam paparan publik tahunan di Wisma Bakrie 2 Jakarta, Rabu (24/12). Foto : Mohamad Qori/Rakyat Merdeka/JPNN
JAKARTA - Selain kepada kreditor lokal, PT Bakrie & Brothers juga berusaha mengalihkan utang-utangnya kepada kreditor asingSelain utang terbesar kepada Oddickson Finance yang dalam negosiasi terakhir bakal diambil alih oleh Northstar Pacific Partners Ltd sebesar USD 575 juta, perseroan sudah bersepakat dengan Brentwood Ventures Pte Ltd untuk pengambilalihan utang BNBR ke ICICI

BACA JUGA: Sektor Infrastruktur Tetap jadi Andalan



Utang perseroan ke ICICI semula USD 150 juta, namun telah dilunasi sebesar USD 45,5 juta
Sehingga, utang yang bakal diambil alih oleh Brentwood sebesar USD 104,5 juta

BACA JUGA: Bank Mandiri Siapkan Rp 7 trilun di ATM

”Sudah itu
Akan dieksekusi segera, akhir tahun,” ujar Direktur BNBR Ari S

BACA JUGA: Pemerintah Antisipasi PHK Masal

Hudaya di kantornya, Rabu (24/12).

Dengan demikian, Brentwood akan beroleh 697,3 juta lembar saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dijadikan kolateral oleh BNBR ke ICICISekarang, jaminan saham itu telah bertambah menjadi 1,3 miliar lembar (6,69 persen) karena BNBR telah melakukan penambahan nilai jaminan (top up) seiring luruhnya harga saham BUMIApakah ada opsi buyback? ”Tidak ada opsi untuk itu,” tegas Ari.

Perseroan sebelumnya juga sudah bersepakat melakukan pengambilalihan sisa utang dari JP Morgan sebesar USD 72 juta ke Ancora CapitalUtang BNBR ke JP Morgan semula USD 150 juta, namun sudah dilunasi USD 78 juta pada Oktober lalu

Ari mengatakan, pengambilalihan ke Ancora itu dilakukan lewat perjanjian Bakrie Investment Pte Ltd, anak usaha Grup Bakrie di Singapura, dengan Blue Resources Ltd, anak usaha Ancora”Untuk yang pengambilalihan ke Ancora ini ada opsi buyback dalam jangka waktu setahun,” jelas AriItu diatur dalam put and call option di antara keduanya pada 27 November laluKepada JP Morgan, perseroan menggadaikan 581,4 juta lembar saham BUMI.

Bagaimana dengan kesepakatan pengambilalihan utang terbesar dari Oddickson Finance kepada Northstar? Sampai tadi malam belum diperolah kepastianManajemen Grup Bakrie berjanji akan menjelaskan segera ke publik

Namun, Ari menegaskan, dalam proses perjanjian dengan Northstar, perseroan semula berharap bisa mengambil opsi buyback, agar saham-saham BTEL, UNSP, ELTY, dan ENRG bisa dimiliki kembali"Harapannya seperti ituTapi kenyataannya bagaimana kan kita nggak tahuBergantung negosiasi," ujarnya.

Panjangnya mekanisme negosiasi antara BNBR dan Northstar, kata dia, membuktikan bahwa syarat dan kondisi yang saling diminta keduanya sama-sama alot”Very difficultSangat panjang kan,” kata Ari

Hanya saja, Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali menegaskan bahwa sisa utang BNBR ke Oddickson yang tersisa tetaplah yang akan dilunasi Northstar, jika memang negosiasi keduanya sesuai rencana, yaitu sebesar USD 575 jutaYuanita menjelaskan, utang semula adalah USD 1,08 miliar dan telah dilunasi USD 118,7 juta per November”Utang itu pakai kurs Rp 9.200 per USD,” katanya.

Menurut dia, karena rentang kurs saat utang dan kondisi saat ini utang BNBR ke Oddickson tinggal USD 800 juta”Saat closing Northstar itu Rp 12 ribu per USDJadi masih ada jaraknya,” ujarnyaKata dia, Northstar hanya akan mengambil alih utang BNBR ke Oddickson, tidak ke kreditur lainnya.

Ari belum berani memastikan bagaimana bentuk joint venture antara BNBR dan Northstar”Masih belum tahu pastinyaKita berharap nanti saham-saham yang direpokan bisa dimiliki kembali, kecuali BUMI yang akan dibahas lebih lanjut,” ujarnya.

Semula saham-saham yang dijaminkan perseroan ke Oddickson seperti tertera di grafisNamun, perkembangan terakhir itu mengalami penambahanSaham BUMI menjadi 4,114 miliar lembar, saham ENRG 5,76 miliar, saham ELTY tetap jumlahnyaKemudian, ada tambahan saham UNSP 222,29 juta lembar dan saham BTEL 1,5 miliar lembar. 

Sedangkan eksekutif Northstar Patrick Walujo hanya mengatakan bahwa transaksi sudah rampungHanya, dia tidak menjelaskan secara detail karena penjelasan resmi akan diberikan oleh manajemen Grup Bakrie

Manajemen Grup Bakrie menyatakan masih akan menghitung semua proses transaksiApakah semua sesuai rencana? ”Kami masih hitungJumlah sahamnya banyak, kita cermati,” ujar Presdir BNBR Nalinkant Rathod kemarin sore.  Berapa sisa kepemilikan BNBR di BUMI? ”Belum-belum,” katanya.(eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungan Turis Asing Naik 18 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler