BACA JUGA: Recovery Ekonomi Terhadang Problem Politik
Jumlah kunjungan tersebut setara dengan raihan devisa yang total mencapai USD 7,1 miliar (sekitar Rp 79,2 triliun)”Itu pencapaian terbaik yang bisa kita capai tahun ini, yang dihitung bersama Biro Pusat Statistik (BPS)
BACA JUGA: Mendag Sidak ke Pasar
Total, terjadi pertumbuhan sekitar 18 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Menbudpar Jero Wacik di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (23/12).Berdasar data BPS, tegas Jero, nilai passanger exit survey (PES) pada setiap kunjungan wisman rata-rata adalah USD 1.170 (setara Rp 13 juta) per orang
BACA JUGA: Banyak Pemda Tak Dukung PNPM Mandiri
”Realisasi tahun ini, kita hanya mencapai target moderat 6,4 juta wisman dan devisa hanya mencapai USD 7,1 miliarItu sudah cukup bagus,” terangnya.
Untuk 2009, papar dia, jika seluruh komponen pariwisata mau bekerja keras, target optimistis 6,5 juta wisman bisa dicapaiTarget moderat itu naik satu persen daripada tahun sebelumnyaVisit Indonesia Year terus diperpanjang dengan tema Marine Tourism & Mice hingga awal 2009.
Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar mengatakan, target kunjungan 2009 hanya ”berani” naik satu persen karena situasi krisis global saat ini masih susah diprediksiApalagi, berdasar kesimpulan pada konferensi Badan Pariwisata
Dunia (UNWTO), target pertumbuhan pariwisata dunia hanya berkisar 1–2 persenNamun, menurut dia, pada pencapaian tahun ini Indonesia masih unggul dari Malaysia”Sebab, pengeluaran wisman di Indonesia mencapai USD 1.170 per kunjungan, sedangkan di Malaysia hanya USD 1.120,” ujarnya.
Dalam jumpa pers yang dihadiri kalangan industri pariwisata, akademisi, dan pers asing tersebut, Menbudpar menuturkan bahwa branding dan slogan Visit Indonesia Year 2009 memang masih dibahas antardepartemen terkait”Kami harapkan segera ada brand yang jelas agar bisa lebih cepat berjualan, mempromosikan Visit Indonesia Year 2009,” ucapnya. (zul/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal 2009, Sisa BLM Rp1 Triliun Dikucurkan
Redaktur : Tim Redaksi