jpnn.com - JAKARTA – Personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri terlibat baku tembak dengan kawanan terduga teroris di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Kota Bima, tadi pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
Salah satu terduga teroris bernama Fajar alias Chan alias Muhammad Fuad tewas setelah terkena peluru Densus 88. Fajar adalah buronan teroris yang pernah menembak Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam.
BACA JUGA: Wow! Dari 87 RUU Pemekaran Hanya 21 yang Layak
Dari informasi yang dihimpun JawaPos.com, penembakan berawal ketika polisi melakukan penggerebekan terhadap Fajar yang merupakan buronan teroris. Kemudian terjadi perlawan dan akhirnya bakutembak berlangsung.
"Iya baku tembak, informasinya satu mati dari musuh," ujar seorang sumber di Mabes Polri, Senin (15/2).
BACA JUGA: Seragam PNS Pemda tak Harus Batik
Densus 88 Mabes Polri, Brimob Den A Bima, dan anggota polres Bima Kota terlibat baku tembak dengan kelompok amaliyah yang ada di Poso. Selain itu, salah seorang berinisial I (29) juga diamankan dari bakutembak itu.
Namun dikabarkan, dari pihak Polri juga ada yang terkena tembakan di bagian lengan, yakni Bharada Efendi yang berasal dari Brimob Den A Bima. Sampai saat ini polisi masih mengamankan lokasi baku tembak untuk mensterilisasi.
BACA JUGA: Tahun Ini KTP Anak di 50 Daerah
Sementara terduga teroris Fajar, yang tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima guna penanganan awal.
Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto, yang dihubungi JawaPos.com belum bersedia memberikan informasi lengkap. (elf/JPG/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miss Universe 2015 Khawatir Datang ke Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi