jpnn.com, JAKARTA - Balad Jokowi mengapresiasi kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menggratiskan vaksin COVID-19 untuk masyarakat.
"Ini membantah anggapan bahwa Pak Jokowi tidak serius mengatasi pandemi COVID-19 di tanah air. Pak Jokowi membuktikan selalu hadir untuk rakyat," kata Ketua Umum Balad Jokowi, M Muchlas Rowi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (17/12).
BACA JUGA: Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Iwan Fals: Wah Mantap
Selain itu, kebijakan ini menjadi bukti Presiden Jokowi menjalankan amanah konstitusi Pasal 28H menyebut bahwa warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kebijakan Presiden Jokowi itu membantah komersialisasi vaksin. Meski gratis untuk semua kalangan, untuk mengantisipasi terbatasnya jumlah vaksin, pemberian vaksin perlu diprioritaskan terlebih dahulu kepada masyarakat yang kurang mampu dan kelompok rentan.
BACA JUGA: Setelah Teken Dua PP, Jokowi Juga Kucurkan Modal Awal LPI Bernilai Rp 15 Triliun
"Untuk mencegah terjadinya permasalahan-permasalahan dalam program vaksinasi gratis perlu disiapkan diantaranya penentuan prioritas, pendataan, strategi mencegah pemalsuan identitas," kata Muchlas.
Terkait kesediaan menjadi orang pertama yang divaksin, dia menilai hal ini menunjukkan Presiden Jokowi adalah pemimpin bertanggungjawab.
BACA JUGA: Lagi-Lagi, Polisi Tangkap Warga yang Hina Jokowi
"Ketauladanan Pak Jokowi ini harus direspon positif oleh semua anak bangsa," tuturnya.
Balad Jokowi menilai vaksin gratis sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional yang selalu disampaikan Presiden dalam banyak kesempatan.
"Pemberian vaksin gratis paralel dengan upaya pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.
Balad Jokowi pun mengajak semua pihak untuk melaksanakan instruksi Presiden Jokowi untuk terus disiplin menjalankan 3 M.
"Upaya mencegah penyebaran Covid-19 harus kita lakukan. COVID-19 adalah musuh bersama," demikian Muchlas.
Presiden RI Joko Widodo menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19 saat masa pemberian vaksin sudah siap dilakukan.
"Saya ingin menegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Presiden Jokowi, saat memberikan keterangan pers secara virtual yang disaksikan melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan keputusannya menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan digunakan benar-benar aman.
Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan keputusan Pemerintah bahwa vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa biaya sama sekali.
Keputusan terkait vaksinasi gratis diambil setelah menerima berbagai masukan publik dan melakukan kalkulasi ulang keuangan negara.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan '3M', menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semua. Terima kasih," ujar Kepala Negara. (dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adil