jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membela Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dari kritikan M rizieq Shihab. Tjahjo menyebut imam besar Front Pembela Islam (FPI) yang kondang dengan panggilan Habib Rizieq itu tak paham lembaga yang bertugas membantu presiden dalam merumuskan implementasi ideologi Pancasila terebut.
"Saya kira yang mengkritik BPIP belum paham mengenai fungsi dan tugasnya. Urusan Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika itu sudah final,” ujar Tjahjo kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8).
BACA JUGA: Kapuspen Kemendagri: BPIP Diisi Negawaran yang Sangat Paham Nilai-nilai Pancasila
Sebelumnya Habib Rizieq dalam sebuah video yang diputar saat Milad ke-21 FPI di Rawabadak, Jakarta Utara menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak paham hakikat Pancasila telah membentuk BPIP. Menurutnya, BPIP diisi oleh orang-orang yang tidak memahami esensi ideologi negara tersebut.
BACA JUGA: Habib Rizieq Sebut Lembaga Pimpinan Megawati Mengganggu Pancasila
BACA JUGA: Kaca Mobil Dinas Presiden Susah Dibuka, Punya Mendagri Sering Mogok
Namun, Tjahjo menegaskan bahwa keberadaan BPIP untuk implementasi Pancasila dalam semua kebijakan pemerintahan. “Setiap keputusan politik pembangunan di semua tingkatan itu harus diimplementasikan dengan Pancasila," ucap Tjahjo.
Mantan sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, BPIP tersebut berisikan para tokoh termasuk mantan presiden. Menurutnya, kesediaan mereka menjadi bagian BPIP demi menjaga keutuhan bangsa dan negara.
BACA JUGA: Merasa Dikhianati Mendagri, PM Italia Mundur dari Jabatan
"Kalau ada yang mempermasalahkan BPIP, sama saja permasalahkan Pancasila. Padahal itu (Pancasila, red) sudah final," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Mendagri ke ASN di Papua dan Papua Barat Pascarusuh Manokwari
Redaktur : Tim Redaksi