Bali-NTB Gagal jadi Tuan Rumah PON XXI 2024

Rabu, 25 April 2018 – 07:40 WIB
Suasana pemilihan tuan rumah PON XXI tahun 2024 pada saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (24/4). Foto: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hasrat Bali-NTB untuk menjadi tuan rumah PON XXI/2024 sirna. Itu setelah dilakukannya bidding saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin (24/4). 

Sebelum melakukan bidding, masing-masing calon Kalimantan Selatan (Kalsel), Aceh-Sumatera Utara (Sumut), dan Bali-NTB mengambil nomor urut secara undi. Nomor Undi pertama diisi Kalsel, diposisi kedua Bali-NTB, dan diperingkat ketiga diisi Aceh-Sumut. 

BACA JUGA: Bocah Nekat! Pamitnya Sekolah, Ternyata Minggat ke Bali

Masing-masing calon mempertunjukkan kesenian daerah untuk menarik minat para voter. Sekitar pukul 16.20 WIB, para voter mulai memilih. 

Sayang, Bali-NTB gagal memenangkan bidding. Mereka mendapatkan 8 suara. Kalah dari Aceh-Sumut yang mendapatkan 24 suara. Terakhir Kalsel hanya meraup dua suara. 

BACA JUGA: Congratulations! TRCC Jadi Jawara di Eropa dengan Lagu Bali

Ketua KONI NTB Andy Hadianto mengatakan, upaya yang dilakukan NTB sudah cukup maksimal. Tim sudah berkunjung ke daerah seluruh KONI Provinsi se-Indonesia.

Tak hanya itu, tim Bali-NTB sudah menyiapkan persiapan bidding yang sempurna dengan tarian kolaborasi tarian kecak dan gendang beleknya. “Tapi, Allah berkehendak lain. Mungkin ada hikmah dibalik ini semua," kata Andy kepada wartawan usai pelaksanaan bidding PON, kemarin.

BACA JUGA: Aha, Beginilah Gaya LC di Bali demi Sambut Hari Kartini

Andy mengapresiasi kerja tim bidding Bali-NTB. Mereka sudah bekerja keras dan berusaha menjadi yang terbaik. “Tidak ada yang perlu disesali,” ucapnya seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).

Bali-NTB maju di bidding ingin menunjukkan nilai sportif dalam olahraga. Dia tidak mengerti dengan KONI provinsi lain yang tidak sepaham dengan keinginan Bali-NTB.

Sementara terkait adanya indikasi money politik pada bidding, Andy tak mau berkomentar. Karena dia tidak memiliki banyak bukti untuk menerangkan itu. “Yang pasti kita bermain murni,” ujarnya.

Jika memang ada indikasi money politik, itu bukan ranahnya."Nanti aparat yang bisa mengungakapkan itu," ucapnya. 

Ketua KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan, tim Bali-NTB sudah berusaha keras. Dia sudah menduga sebelumnya bahwa Aceh-Sumut akan menjadi lawan terberat."Aceh-Sumut memiliki lobi-lobian yang tinggi," kata Suwandi.

Dia meminta maaf kepada masyarakat Bali dan NTB karena gagal memenangkan  bidding. "Kami mempertanggungjawabkan ini semua," ucapnya. 

Bagaimana dengan dugaan money politik?. Suwandi mengatakan, tak ingin mau masuk ke ranah itu. Dia juga mendengar ada permainan itu."Tapi, kita kan hanya mendengar belum punya bukti," jelasnya. 

"Ada orang-orang khusus yang tahu soal itu," kata dia. 

Suwandi mengatakan, sekarang tinggal menunggu janji  dari Sumut-Aceh yang akan menggratiskan tiap kontingen di PON 2024."Kita lihat di pemaparan presentasi, Aceh menjanjikan semua transport gratis bagi kontingen. Itu akan kita tagih nanti," ucapnya. 

Ini menjadi acuan bagi Bali-NTB jika ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah PON. "Tantangan kita cukup berat jika ingin menjadi tuan rumah," ucapnya. 

Wakil Gubernur Aceh Nur Marpaung mengatakan, dia sangat puas dengan hasil tim bidding. Mereka sudah berjuang selama dua tahun untuk menjadi tuan rumah. "Alhamdulillah hasilnya maksimal. Kita berhasil memenangkan bidding," kata orang nomor di Aceh itu.

Dengan ditetapkannya Aceh-Sumut menjadi tuan rumah, saatnya pemerintah daerah untuk terus berbenah. Infrastruktur umum dan olahraga akan terus dibenahi. "Khusus sarana olaharaga kita akan siapkan Rp 3 Triliun untuk perbaikan sarana," terangnya. 

Sumut-Aceh sudah membagi cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di masing-masing daerah. "Di Sumut akan kita pertandingkan. 28 cabor di Aceh dan 28 cabor di Sumut," terangnya. 

Kepala Deputi IV bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Mulyana mengatakan, hak suara ada para anggota KONI. Dia yakin, para voter sudah memilih secara baik-baik. ”Janganlah berpikir negatif,” kata Muliana. 

Menurutnya, pemilihan itu sudah dilakukan dengan objektif.  Jiwa sportifitas harus dijunjung tinggi dalam pemilihan itu. ”Nanti yang terpilih akan direkomendasikan ke pemerintah. Selamat kepada Aceh dan Sumut yang sudah terpilih menjadi tuan rumah,” tutupnya.(JPG/arl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat, Turis Spanyol Panjat Padmasana Pura Besakih


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler