jpnn.com, JAKARTA - Kelompok paduan suara The Resonanz Children's Choir (TRCC) membawa nama Indonesia di kancah dunia kian harum. Paduan suara yang dipimpin konduktor Avip Priatna itu menyabet penghargaan bergensi dalam ajang European Grand Prix (EGP) for Choral Singing di Maribor, Slovenia, Sabtu (21/4).
TRCC meraih juara pertama setelah membawakan lagu Bali berjudul Janger. Lagu itu diaransemen oleh Agustinus Bambang Jusana.
BACA JUGA: Aha, Beginilah Gaya LC di Bali demi Sambut Hari Kartini
“Congratulations to The Resonanz Children's Choir and Avip Priatna for becoming the first Indonesian choir to win EGP for Choral Singing,” tulis akun resmi EGP di media sosial.
Berbagai komentar warganet langsung membanjiri akun EGP di Facebook. Mereka melontarkan pujian atas capaian TRCC.
BACA JUGA: Nekat, Turis Spanyol Panjat Padmasana Pura Besakih
“Congratulations. Fantastic choir!!!” tulis akun Idoya Otegui Martinez. “Indonesia proud of you!!!” sahut Rachman Aziz di kolom komentar.
BACA JUGA: Driver Ojek Online Coba Perkosa Cewek Turki, Ini Ganjarannya
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun ikut menyampaikan ucapan selamat untuk TRCC. Menurutnya, TRCC telah menggelorakan spirit Indonesia yang berkebudayan di kancah dunia.
“PDI Perjuangan mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas prestasi yang ditunjukkan The Resonanz Children’s Choir sebagai juara pertama di European Grand Prix for Choral Singing di Slovenia,” ujar Hasto.
Menurutnya, EGP merupakan ajang bergengsi dan sulit ditembus. Namun, anak-anak Indonesia yang melantunkan Janger dalam simfoni yang indah dengan vokal yang begitu kuat, solid dan jernih, berpadu dengan tampilan busana Bali ternyata mampu menjadi juara.
Hasto pun mengucapkan selamat kepada Avip yang sukses membawa TRCC menjadi jawara di EGP. “Selamat kepada Avip Priatna selaku pimpinan kor tersebut, sangat mengharukan,” sambung Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com
Lebih lanjut Hasto mengatakan, prestasi anak-anak Indonesia yang tergabung di TRCC telah membuka mata bahwa kebudayaan dan peradaban Indonesia sangat luar biasa sehingga harus dijaga. Menurutnya, tak seharusnya kebudayaan dan peradaban Indonesia dirusak dengan penyeragaman, apalagi oleh budaya impor.
Hasto menyebut capaian TRCC melengkapi kiprah anak-anak bangsa yang telah mendunia dengan berbagai karya mereka seperti Pesawat N219, Panser Anoa, Tank Kaplan, atau hasil riset yang menghasilkan benih unggul Inpari-42, Nila Larasati, Nila Gesit dan lain-lain. “Mari kembangkan prestasi dan bangga menjadi bangsa berdikari,” ajaknya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Selingkuh Berkomplot Lakukan Curanmor
Redaktur : Tim Redaksi