Meski Bali United kalah telak saat berhadapan dengan Melbourne Victory dalam pertandingan Selasa malam (22/01), sejumlah pendukung berat mengatakan akan tetap memberikan semangat.
Ananda Advianta dan Mikha Cahya Karismanta adalah dua penggemar Bali United yang sengaja datang ke Melbourne dari Sydney untuk menonton pertandingan.
BACA JUGA: Jokowi Digugat karena Blokir Internet di Papua
"Saya datang dari Sydney karena cinta Bali dan penggemar fanatik yang tak pernah ketinggalan menonton Bali United," kata Ananda, yang berasal dari Bali. Photo: Warga asal Bali, yakni Mika, Elisa, dan Ananda (kiri ke kanan) sengaja datang dari Sydney ke Melbourne untuk menonton Bali United. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
BACA JUGA: Indonesia Buka Keran Impor Sapi, Australia Diprediksi Masih Akan Rajai Pasar
Sebelum pertandingan dimulai, Ananda mengatakan kepada ABC Indonesia jika Bali United bisa unggul karena Melbourne Victory baru saja mengganti pelatih dan beberapa hari sebelumnya kalah dari Adelaide United.
Namun sayangnya Bali United harus menelan kekalahan dengan skor akhir 5-0 di stadion AAMI Park.
BACA JUGA: Roger Federer dan Serena Williams Membuka Australia Open dengan Kemenangan
Menurut analisa Fox Sport Australia, sebenarnya Bali United telah berupaya melakukan serangan sebanyak 10 kali. External Link: Salah satu gol Melbourne Victory dari tendangan Elvis Kamsoba jelang menit ke-90
Sehari sebelum pertandingan, Bali United mengatakan kepada ABC Indonesia jika mereka yakin akan mengungguli Melbourne Victory.
"Kita punya mayoritas pemain dari tim liga kemarin [waktu] kita juara di Indonesia. Tim kita juga punya pemain-pemain baru," kata Stefano Cuggura, pelatih Bali United kepada Natasya Salim.
Apalagi sebelum bertolak ke Melbourne, Bali United berhasil membobol gawang Tampines Rover dengan skor akhir 5-3 dalam pertandingan di Singapura. Photo: Usai pertandingan, Bali United menghampiri kursi dimana pendukungnya menonton. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
Menjelang pertandingan, banyak warga Indonesia di Melbourne yang menunjukkan antusiasme untuk mendukung Bali United.
Mereka kemudian datang bersama-sama untuk menonton dengan menggunakan pakaian berwarna merah, termasuk kaus Bali United, lengkap dengan bendera Merah Putih.
Bahkan beberapa diantaranya adalah warga lokal Australia, yang datang menonton untuk menunjukkan dukungan kepada Bali United. Photo: Jarrad merasa pertandingan antara Bali United dan Melbourne Victory sangat kompetitif. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
Jarrad Merlo, misalnya, yang pernah sekolah di Yogyakarta dan mengaku "sebagian dari hatinya adalah untuk Indonesia".
"Ada sejumlah kesempatan bagus untuk Bali United yang tidak dimanfaatkan, tapi sangat kompetitif," ujarnya menanggapi penampilan Bali United di babak pertama.
Hal senada juga dikatakan oleh Iain Sherer, yang pernah bekerja di Jakarta dan datang menonton dengan menggunakan topi khas Bali. Photo: Iain Sherer berharap ada banyak yang bisa diperbaiki oleh Bali United setelah bertanding melawan Melbourne Victory. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
Menurutnya pertandingan berjalan dengan seru dan banyak perlu dipelajari oleh Bali United untuk lebih mempersiapkan diri.
Sementara itu penggemar Bali United termuda yang datang, yakni saudara kembar Zara dan Jayden Foox, mengatakan permainan Bali United bagus.
"Tapi mungkin mereka jet lag karena baru datang dari Indonesia," ujarnya menanggapi kekalahan Bali United. Photo: Zara dan Jayden Foox datang ke pertandingan, dan diantara mereka memakai kaus Bali United yang ditandatangani pemainnya. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
Sebagai warga asli Bali, Mikha Cahya Karismanta mengaku merasa kecewa dengan kekalahan Bali United, tapi ia tetap mendukung tim kesayangannya.
"Saya tetap dukung dan respek dengan mereka dan berharap di tahun-tahun berikutnya mereka bisa menang," ujarnya yang juga datang bersama ibunya, Elisa Surda.
Simak berita-berita lainnya dari Australia hanya di ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Es Sebesar Bola Golf, Banyak Mobil Remuk