jpnn.com, GIANYAR - Bali United vs Arema FC, dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2018, akan digelar di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (18/5), live Indosiar pukul 20.30 Wib.
Menghadapi laga ini, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro galau karena tim asuhannya sudah kalah tiga pertandingan beruntun di Liga 1. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu pun tertahan di papan tengah. Karena itu, tuntutan dari suporter pun mulai nyaris terdengar.
BACA JUGA: PSMS vs Sriwijaya FC: Tim Tamu Paling Konsisten di Liga 1
Ya, dengan ambisi besar dan deretan pemain bintang, Bali United ingin segera bergeser ke papan atas dan bersaing mengejar gelar juara. Karena itu, target bangkit dicanangkan. Problemnya, mereka menghadapi Arema FC yang juga memasang target bangkit dalam laga malam ini (siaran langsung Indosiar pukul 20.30 WIB).
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, bisa saja menjadi semangat atau malah tekanan. Kekalahan 3-4 oleh Sriwijaya FC (5/5) dan pernah ditahan imbang 1-1 oleh Perseru Serui (7/4), menunjukkan Bali United juga bisa rentan ketika bermain di kandang.
BACA JUGA: Borneo FC Geser Jadwal Latihan Jadi Malam Hari
Apalagi, menghadapi Arema yang penasaran bangkit di tangan pelatih barunya Milan Petrovic. ”Kami tidak menyerah. Ini kandang kami, tentu kami punya tekad untuk menang,” kata pelatih Bali United Widodo C. Putro.
”Kami sudah melakukan evaluasi. Pemain akan tunjukkan itu. Semoga tampil baik,” lanjutnya.
BACA JUGA: Bungkam Perseru, Barito Putera Tempel Pemuncak Klasemen
Tekanan akan semakin berat bagi Bali United kalau gagal menang malam ini. Sebab, selama beberapa pekan ke depan sebelum jeda lebaran, lawan yang dihadapi terbilang berat. Mereka akan melawan Borneo FC (23/5), Persib Bandung (27/5), Madura United (2/6), dan Persipura Jayapura (9/6).
Sedangkan, Arema yang berada dalam situasi lebih buruk juga ingin bangkit. Apalagi setelah jabatan pelatih dipindah dari tangan Joko Susilo kepada Milan Petrovic. ”Kami melakukan perubahan dalam latihan. Semoga dengan perubahan itu Arema bisa memperoleh hasil yang baik dan semoga bisa melupakan pertandingan sebelumnya,” tutur pelatih asal Serbia itu.
Namun, malam nanti Arema tampil pincang. Striker Dedik Setiawan harus absen lantaran kondisinya yang kurang fit. Padahal pemain bernomor punggung 27 itu sering menjadi pilihan utama untuk menemani Thiago Furtuoso di lini serang Singo Edan. Dedik juga sudah mengoleksi dua gol untuk Arema.
Arema masih memiliki Rivaldo Bawuo yang memiliki kecepatan atau menggeser Dendi Santoso ke lini depan. Dalam beberapa laga terakhir di ajang Liga 1 2018, Dendi lebih sering bermain di posisi gelandang.
Selain itu, Arema juga harus kehilangan Hendro Siswanto di lini tengah akibat sanksi dari Komdis PSSI. Beruntung, di lini tengah Milan Petrovic masih mempunyai gelandang pekerja keras seperti Hanif Sjahbandi dan Ricky Akbar Ohorella.
”Problem kami memang salah satunya ditinggal oleh pemain yang absen. Tapi dengan taktik dan strategi yang baru semoga bisa capai hasil positif,” ucap Petrovic. (nia/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat, Borneo FC Tanpa Kiper Utama Kontra PSM
Redaktur & Reporter : Soetomo