jpnn.com, GIANYAR - Laga Bali United vs Perseru Serui dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (7/4) malam, berakhir imbang.
Perseru Serui menegaskan bahwa menganggap remeh mereka adalah sebuah kesalahan. Bali United pun merasakan sakit hati karena ditahan imbang.
BACA JUGA: Persebaya vs Barito Putera: Lebih Tenang, Bisa Menang
Hasil imbang itu memang tak masuk dalam prediksi. Pasalnya, dari sisi materi pemain saja Bali United jauh berada di atas Perseru. Demikian juga dengan mentalitas atau psikis, Serdadu Tridatu yang tampil di depan pendukung setianya, Semeton Dewata, tentu lebih baik harusnya dibanding Perseru.
Tapi, itu tak terbukti. Nyatanya, Perseru bisa membungkam lebih dari 20 ribu penonton di Stadion Kapten Dipta. Perseru memang sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-28 setelah M Taufiq mampu memanfaatkan kemelut yang terjadi di dalam kotak pinalti.
BACA JUGA: Milo: Kemenangan Kami Atas Sriwijaya FC sudah Sesuai Harapan
Namun, pada babak kedua, Perseru mampu tampil lebih berani dan habis-habisan menekan tuan rumah. Taktik itu sukses karena lini belakang Bali United melakukan kesalahan, bola mampu dicuri dan kemudian dimaksimalkan oleh striker Perseru, Silvio Escobar, untuk menjebol gawang Bali United pada menit ke-64.
Usai pertandingan Kapten Bali United Fadil Sausu mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya kurang beruntung. Meskipun banyak mendapatkan peluang, mereka gagal menyarangkannya menjadi gol. Sementara, satu peluang tim tamu bisa dimaksimalkan.
BACA JUGA: Konate: Kami Harus Fokus ke Persipura Usai Kalah di Madura
"Kami bekerja keras, tapi sada satu kesalahan yang membuat kami tidak tiga poin hari ini. Kami pikir juga sedikit kurang beruntung," ungkapnya kepada awak media di Bali.
Dengan hasil ini, Perseru Serui akhirnya mendapatkan poin setelah sebelumnya mereka selalu kalah di dua pertandingan awal. Meski demikian, hasil tersebut belum bisa memindahkan mereka dari posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2018. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah di Madura, RD: Kartu Merah Ndiaye Merubah Segalanya
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad