Balibo Five Dilarang Diputar di Indonesia

Rabu, 02 Desember 2009 – 10:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya melarang pemutaran film 'berbau' politik kontroversial Balibo Five di sebuah bioskop di Jakarta, Selasa (1/12) kemarinPelarangan keluar, beberapa menit sebelum penayangan film tersebut

BACA JUGA: Dukung DPR Bongkar Skandal Century

Lembaga Sensor Film (LSF) juga melarang film hasil besutan sutradara Robert Connolly, juga berlaku pada penayangan perdana di ajang Jakarta Foreign Correspondent Club, termasuk juga di Jakarta Internasional Film Festival (JiFFest) yang akan digelar pada 4 - 12 Desember mendatang.

Seperti diketahui, 'Balibo Five' menceritakan pembunuhan 5 wartawan Australia di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975
Film tersebut dirilis di Australia awal tahun ini, hanya seminggu sebelum Kepolisian Australia (AFP) mengumumkan mereka akan membuka kembali penyelidikan kasus tersebut

BACA JUGA: Sembilan Aksi Demo Sambut Jakarta

Meski sepi di Indonesia, isu 'Balibo Five' kembali ramai di Australia
Apalagi, setelah Kepolisian Federal Australia (AFP) membuka kembali kasus kasus dugaan kejahatan perang tersebut pada 20 Agustus 2009.

Lima wartawan Negeri Kangguru itu yang tewas adalah Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters

BACA JUGA: Korpri Ajukan Penambahan Usia Pensiun

Diduga mereka dieksekusi oleh pasukan khusus TNI pada Oktober 1975Tujuannya,agar mereka tak menyiarkan secara detil invasi Indonesia atas Timor TimurBeberapa pekan lalu, TNI menyatakan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tewasnya lima wartawan asing di Balibo, Timor-Timur (kini Timor Leste) pada 1975,  kepada keputusan pemerintah.

Sejauh ini, pemerintah TNI  memang tidak melaukan langkah khusus untuk menghadapi penyelidikan Kepolisian Federal Australia ituApalagi, anggota TNI yang bertugas di Timor Timur saat itu, ini hampir semuanya sudah memasuki masa pensiun(*/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru PNS Dapat Bonus Rp250 Ribu per Bulan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler