JAKARTA - Hampir di seluruh pelosok negeri ini, terpampang baliho dan spanduk para calon legislatif (caleg)Hal itu dilakukan tak lain merupakan bagian dari kampanye
BACA JUGA: Kini, Musim Politisi Narsis
Harapannya, caleg itu menjadi terkenal dan pemilih mencontreng namanya di surat suara pemilu legislatif 9 April mendatangKetua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) Firman Subagyo menilai, para caleg yang hanya mengandalkan baliho dan spanduk nantinya akan menuai kekecewaan
BACA JUGA: Miliki Kaitan Historis LDII Condong ke Golkar
Alasannya, calon pemilih tidak akan banyak terpengaruh hanya lantaran setiap hari menatap foto calegBACA JUGA: Akbar: Golkar-PKS Usung Capres Alternatif
DPP PG telah melakukan survei mengenai hal itu."Hasil survei menyebutkan, baliho dan spanduk hanya punya pengaruh 1,5 persen hingga 2 persen sajaPengaruhnya sangat tidak signifikan untuk mempengaruhi calon pemilih," ungkap Firman Subagyo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (14/2).
Lebih lanjut anggota Badan Pemenangan Pemilu DPP PG itu menyebutkan, cara para caleg membangun popularitas lewat pemasangan baliho dan spanduk itu juga disebabkan sistem penentuan caleg terpilih yang berdasarkan suara terbanyakPara caleg belum siap dengan perubahan mendadak itu, dan merasa tidak punya waktu panjang untuk mensosialisasikan track record-nya kepada publik"Pemasangan baliho dianggap cara yang praktis, padahal hasilnya tak signifikan," ucap caleg DPR dari dapil Jawa Tengah itu.
Dia lantas menyarankan agar para caleg membangun popularitas dengan cara mendekati kantong-kantong pemilih pemula, yang jumlahnya sangat besarPara pemilih pemula ini belum punya afiliasi partai politik yang kuat sehingga mudah dipengaruhiCara mempengaruhi dengan menawarkan program yang mengena bagi kelompok swing voters ini(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oposisi Tak Ingin Perkeruh Suasana
Redaktur : Tim Redaksi