"Kami tidak ingin ikut-ikutanItu urusan Golkar dan Demokrat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung Wibowo kepada pers, seusai mendampingi Capres PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri dalam kunjungan ke Bekasi Selatan, Kamis (12/2).
Dijelaskan Pram, pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada Golkar dan Demokrat
BACA JUGA: Iklan Sembako Turun SBY Dinilai Bohong
Mekanisme penyelesaiannya juga menjadi kewenangan kedua partai pendukung pemerintah tersebut.Walau demikian, Sekjen DPP PDI-P itu menegaskankan, Wakil Ketua Umum DPP PD Ahmad Mubarok menyampaikan pernyataan yang dinilai menyerang Golkar tentu ada alasannya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Marurar Sirait dalam diskusi bertema koalisi yang diselenggarakan Bappilu Partai Golkar mengemukakan, koalisi pemerintahan saat ini sebenarnya rapuh dan tidak solid karena sikap Golkar sering berbeda dengan Demokrat
Kerapuhan koalisi pendukung pemerintahan dapat dilihat dari konfigurasi peta politik dalam pembahasan sejumlah UU
BACA JUGA: Amien Rais Sambut Ajakan Gerindra
Dalam pengambilan keputusan soal UU Pilpres, sebenarnya Golkar berbeda sikap dengan Partai Demokrat.Golkar juga berbeda sikap dengan Demokrat saat pengambilan keputusan mengenai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diajukan Presiden Yudhoyono, yaitu Agus Martowardoyo
Koalisi juga tidak solid ketika pemerintah mengajukan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) yang kemudian ditolak fraksi-fraksi di DPR, termasuk Fraksi Partai Golkar (FPG).
Saat pemerintah menaikkan harga BBM, koalisi pendukung pemerintah juga tidak solid karena adanya partai pendukung pemerintah yang menolak keputusan menaikkan harga BBM sehingga terbentuk Panitia Angket Kenaikan Harga BBM
BACA JUGA: Ayo Perempuan, Pilih Perempuan
(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Gandeng Amien Rais
Redaktur : Tim Redaksi