jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan baliho putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di media sosial memiliki banyak arti.
Baliho Kaesang dengan tulisan 'Saya Siap Untuk RI 1' dan yang mirip dengan baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto belakangan ini menyita perhatian publik.
BACA JUGA: Masih Penasaran, Kaesang: Semua Sudah Pada Tahu
"Baliho tersebut tentu memunculkan banyak makna. Pertama, bisa saja baliho Kaesang itu hanya memanfaatkan isu aktual untuk kepentingan usahanya," kata Jamiluddin Ritonga dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Sabtu (21/8)
Menurutnya, Kaesang jeli memanfaatkan momen untuk mendongkrak omzet produknya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Melesat Jauh Meninggalkan Puan di Tengah Serbuan Baliho
Makna kedua, bisa saja baliho itu sebagai guyonan belaka mengingat usia Kaesang yang masih relatif muda.
"Namun, kalau itu guyonan, tentu sangat berisiko. Sebab, keluarganya berlatar belakang politik, yang akan dengan mudah dijadikan sasaran tembak. Apalagi keluarganya kader PDIP, tentu sangat beresiko bila Puan Maharani dijadikan bahan guyonan," kata mantan Dekan Fikom IISIP itu.
BACA JUGA: Republik Pisang
Jamiluddin juga menyebutkan ada kemungkinan baliho itu sindiran terhadap Puan dan Airlangga.
"Kaesang sebagai kalangan milenial tentu menggunakan caranya yang lugas dalam menyindir seseorang. Cara mudah tentu dengan membuat baliho yang hampir sama dengan orang yang disindir," ucapnya.
Namun, kalau motifnya sebagai bentuk sindiran, Jamiluddin menilai hal itu sangat berisiko bagi keluarga Joko Widodo secara politis.
Jamiluddin juga menyebutkan tidak tertutup kemungkinan juga Kaesang menggunakan baliho yang mirip Puan dan Airlangga dimaksudkan untuk membidik capres pada Pilpres 2024, lantaran hal itu juga sudah dilakukan kakaknya Gibran Rakabuming dari dunia bisnis kemudian loncat ke dunia politik, dan sekarang menjadi Wali Kota Solo.
Jamiludin menegaskan semua makna di balik baliho Kaesang masih memungkinkan.
"Namun, saya meyakini kemungkinan terbesar baliho itu dibuat hanya untuk kepentingan pemasaran saja," katanya. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Adek
Reporter : Kenny Kurnia Putra