jpnn.com - JAKARTA - Sambil menunggu ibundanya ditemukan, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) akan mengevakuasi IS (berusia 3,5 tahun) yang dianiaya Dadang Supriatna, 29, yang merupakan mantan kekasih ibunya. Rencananya, IS yang kini tengah dirawat di RSUD Koja bila sembuh akan dievakuasi ke rumah aman.
Langkah itu dilakukan setelah kondisi IS benar-benar membaik. Setelah sebelumnya upaya KPAI meminta penanganan serius kepada tim dokter RSUD Kota untuk pemulihan kondisi kesehatan IS yang mengalami berbagai penyiksaan fisik. Seperti lidah digunting, kemaluan ditendang dan ditusuk paku panas sebanyak 16 kali.
BACA JUGA: Pasutri Kompak Jadi Pelaku Curanmor
Dadang juga mematahkan lengan dan jari-jari balita malang yang sudah yatim tersebut. "Secepatnya bila Iis Novianti, ibunda IS ditemukan kami pertemukan. Agar ibundanya bisa memeluk dan mendampingi IS agar proses penyembuhannya cepat," ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA kepada INDOPOS (JPNN Grup), Jumat (21/3).
Menurut Arist juga, kondisi IS hingga hari ini belum mengalami perubahan yang signifikan. "Dari keterangan dokter kondisi IS masih koma. Dia (IS, Red) mengalami radang otak dan terjadi kekosongan oksigen pada otaknya. Itu terjadi sejak lama," tutur Arist juga.
BACA JUGA: Sita 459 Botol Miras Tak Berizin
Lebih lanjut dia menuturkan, pihak kepolisian menemukan titik terang setelah melakukan rekontruksi penganiayaan keji terhadap IS.
"Ada 9 titik lokasi rekontruksi setelah Dadang mengakui telah menculik dan menganiaya IS berkali-kali," ungkapnya juga. (cr2/cr1)
BACA JUGA: Polisi Pastikan Kejiwaan Pengecor Mayat Perempuan Normal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Nelson Mandela Dipakai untuk Selundupkan Sabu
Redaktur : Tim Redaksi