BIREUEN - Selasa (10/5) lalu menjadi hari yang naas bagi M.Zibral Malisi (3)Putra nelayan ini nyaris tewas dan kini dalam kondisi kritis, pascaditanduk lembu yang mengamuk
BACA JUGA: 3.800 Nelayan Galang Kesulitan Dapat Solar
Peristiwa dialami korban ketika menyaksikan pertandingan bola di lapangan rumput, bersama ibu dan abangnya
Kejadian tersebut sontak membuat geger warga Mon Jambe, Kecamatan Jeumpa
BACA JUGA: Keluarkan Badik di Paripurna, Anggota DPRD Dibidik Polisi
Karena baru sekali ini ada peristiwa unik yang menyebabkan jatuhnya korbanDari pemeriksaan hasil rontgen, diketahui si bocah menderita Faktur Clavikula Sinistra (Patah tulang selangka atau selayang kiri), gara-gara ditanduk seekor lembu betina jenis brahma
BACA JUGA: Mako Brimob Dilalap Api
Hewan itu disebut sedang merumput dengan ternak lainnyaBelum jelas bagaimana asal muasalnya, sehingga sapi menjadi bringas dan menyerang ZibralAwalnya korban mengajak ibunya untuk ke lapangan melihat abangnya bermain layangan dan menyaksikan anak-anak kampung main bolaLembu beringas yang berada tak jauh dari posisi Zibral berdiri, tiba-tiba langsung berlari mengejarTak menyangka ada serangan datang, bocah yang belum sekolah ini tak sempat menghindarTubuhnya ambruk ke tanah pasca diseruduk
Ibunya, Darwati hanya mampu menjerit histeris dan minta tolong ketika melihat anaknya ditanduk lembuZibral berhasil diselamatkan setelah Darwati berjuang sekuat tenaga menarik tali kekang di leher sang lembu
“Saya tarik tali dileher dan menahan kepalanya, M.Zibral diselamatkan abangnya, diserahkan sama warga lalu dibawa menjauhLembu itu marah sekali, pakaian anak saya sampai basah kena air liurnya,” jelas Darwati.
Fauzi (32) paman korban mengatakan, setiap selesai panen padi, seperti biasa pemilik melepaskan ternak untuk mencari makanan di sawahMusibah itu, tidak dibesar-besarkan lagi karena pemilik hewan juga masih keluarga merekaNamun, kejadian dapat menjadi pelajaran bagi pemilik ternak lainnya, agar lembu diikat dan tak dilepas di sembarang tempat(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pascagempa, Sumbar Perlu Mekanisasi Pertanian
Redaktur : Tim Redaksi