jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih terus mendalami kasus meninggalnya seorang balita perempuan berinisial NA berusia 2 tahun 1 bulan di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penyidik menduga korban tewas karena diduga dianiaya ibu kandungnya.
BACA JUGA: Asisten Pribadi Hotman Paris Diduga Alami Penganiayaan, Pelakunya Tak Disangka
Jenazah korban kemudian dibawa ibu kandungnya berinisial NK (20) ke rumah neneknya, W di kawasan Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk dimakamkan.
"Namun ketika dimandikan, warga melihat ada luka di sekujur tubuh balita tersebut. Warga kemudian melaporkan kepada kami," kata Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur, Rabu.
BACA JUGA: Kabur Setelah Melakukan Penganiayaan, Pemuda di Sukabumi Ditangkap Polisi
Warga yang curiga sempat menanyakan penyebab luka pada jasad korban, tetapi NK menjawab putrinya meninggal akibat kecelakaan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sementara nenek korban, W menyebut saat NK tiba di rumahnya pada Senin (23/1) malam, kondisi sang cucu sudah dalam keadaan meninggal, sehingga tidak mengetahui kejadian pastinya.
BACA JUGA: Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi, Irjen Johanis Asadoma Sampaikan Kabar Terbaru
"Ibu kandung korban diserahkan ke Polsek Cakung untuk diminta keterangan. Namun ibu korban hanya menangis (saat diperiksa), sedangkan jenazah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi," ujar Syarifah.
Barang bukti telah diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung, yakni satu kain jarik dan satu baju kaos lengan pendek yang dikenakan korban saat kejadian.
"Hasil interogasi karena dianiaya di Duren Sawit. Awal mulanya ibunya kesal karena anaknya rewel sehingga terjadi penganiayaan yang berakhir dengan pencekikan," kata Syarifah.
Kasus tersebut, kata dia, akan dilimpahkan ke PPA (pelayanan perempuan dan anak) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur karena Polsek Cakung hanya penanganan awal saja.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean