Balita Tewas Diserang Penyakit Difteri

Selasa, 03 September 2013 – 10:06 WIB

jpnn.com - RENGAT--Sebanyak 18 orang warga Desa Tanah Datar KecamatanRengat Barat Kabupaten Inhu positif terserang penyakit difteri.Bahkan satu diantaranya yakni Rizky (3) meninggal dunia akibat terserang penyakit difteri.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bersumber dari Corynebaterium diphtherige ini pertama kali menyerang warga Kabupaten Inhukhususnya di Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat. Akibatpenyakit yang mengerikan itu dan dapat menular melalui pembicaraan, sebanyak 15 orang dari 18 orang positif terserang tersebutuntuk sementara waktu dilarang untuk masuk sekolah.

BACA JUGA: Kuota Dipangkas, 9.000 orang Mengantri Naik Haji

Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu dengan kejadian itu belum menetapkan status sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan hanya menyebutkan waspada.

"Penyakit difteri itu ditular oleh korban yang merupakan warga pendatang dari luar Kabupaten Inhu," ujar KadiskesInhu H Suhardi SE Msi MM MH didampingi Kabid Yankes dr H RizalwanMkes ketika dikonfirmasi Riau Pos (Grup JPNN), Senin (2/9).

BACA JUGA: Kasus Perceraian Meningkat

Menurutnya, kejadian ini terjadi sejak sekitar satu pekan laluyang dialami oleh Rizky. Akibat penyakit yang dideritanya semakinparah dan akhirnya di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekabaru.Bahkan penyakit yang diidap korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Dengan kondisi itu dan adanya laporan serta diketahui melaluihasil labor, Diskes Inhu langsung turun lapangan untuk melakukancroscek atas kejanggalan penyakit yang dialami korban. Selain itudi Desa Tanah Datar juga ada warga yang mengaku mengalami penyakit yang sama. "Masyarakat dikumpulkan, mulai dari balita, anak-anak hingga orang dewasa atau sebanyak lebih kurang 83 oranguntuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan diketahui atau positif sebanyak 18 orang diantaranya mengidap penyakit difteri," ungkapnya.

BACA JUGA: Buka Pendaftaran CPNS Pekan Depan

Sejak beberapa hari lalu, 18 orang itu telah dilakukan pengobatandan dalam pengawasan Diskes Inhu. Bahkan dari 18 orang itu yangsebagian anak sekolah, untuk sementara diliburkan hingga penyakityang dideritanya sembuh total.

Mereka yang terserang termasuk korban yang tidak memiliki riwayatpemberian imunisasi. Sehinggga saat dilakukan pengobatan ditempatterhadap warga yang positif terserang, kembali dilakukan imunisasi.
Usai pemberian imunisasi, terus dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadap warga yang positif tertular. Bahkan dalam dua hariterakhir ini, tidak ada laporan kondisi kesehatan warga memburuk."Mudah-mudahan penyakit difteri tidak makan korban lagi," harapnya.

Ketika ditanya ciri-ciri gejala bagi yang terserang penyakitdifteri. Dikatakannya, gejala difteri diantaranya mengalamidemam, ISPA, bintik-bintik merah dibadan, nyeri dikerongkongan,selaput ditenggorokkan warna putih mengalami nyeri dan sakit,susah bernapas, ada pembengkakan kelenjar dileher kiri dan kanan.

Penyakit difteri tidak saja menyerang anak-anak tetapi dapat jugamenyerang orang dewasa. "Untuk itu kepada warga diharapkan tidakmengabaikan pemberian imunisasi kepada balita dan anak-anak,"imbaunya.(kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lamaran CPNS Dikirim Melalui Kantor Pos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler