jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto menilai penyelesaian masalah honorer K2 dengan mengangkatnya menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hanya gula-gula.
Sebab sampai saat ini tidak kunjung selesai padahal 51 ribu honorer K2 yang lulus PPPK itu direkrut sejak Februari 2019.
BACA JUGA: Informasi Penting untuk Honorer Ingin jadi CPNS dan PPPK Tanpa Tes
"Saya didatangi honorer K2 yang lulus PPPK. Mereka mengeluhkan statusnya yang belum diangkat PPPK sudah lebih dari 1,5 tahun," kata Bambang kepada JPNN.com, Rabu (22/7).
Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menambahkan, NIP dan SK PPPK hanya jadi angin surga yang sampai sekarang belum bisa dinikmati honorer K2.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS dan PPPK: Kabar Baik untuk Honorer K2 Tenaga Teknis
Pemerintah yang masih fokus menangani pandemi COVID-19 makin membuat honorer K2 dan PPPK semakin terabaikan.
Bambang yang masih aktif di partai ini menilai, sejak awal pemerintah tidak fokus dalam menangani masalah kepegawaian. Padahal kenyataan ini bisa menjadi bom waktu.
BACA JUGA: 8 Fakta Penyelidikan Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Poin 7 Bikin Penasaran
"Pemerintah tidak serius menyelesaikan masalah honorer K2. Penyelesaian K2 menjadi PPPK hanya lips service, gula-gula atau angin surga. Sebab, sampai saat ini tidak jelas progresnya," tutur politikus yang dikenal sebagai bapak honorer K2 ini.
Dia menduga, molornya pengangkatan PPPK lantaran pemerintah mungkin belum siap pendanaan untuk menggaji PPPK.
Solusinya benahi dan segera tuntaskan masalah kepegawaian di republik ini.
"Pemerintah harus tegas, dikaji secara komprehensif, holistik. Partai Gerindra siap membantu pemerintah menuntaskannya," tandasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad