Bambang Soesatyo Terancam Didepak dari Senayan

Selasa, 17 Maret 2015 – 16:27 WIB
Bambang Soesatyo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Agung Laksono mengancam akan memberikan sanksi kepada para anggota Fraksi Partai Golkar yang ikut menyetujui penggunaan hak angket terhadap keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan versi Munas Ancol.

Bahkan, sanksi yang akan dikenakan bisa berupa pergantian antar waktu (PAW), alias didepak dari keanggotaannya di DPR.

BACA JUGA: Menteri Yuddy Sebut BPBD Pekanbaru Seperti Gua Hiro

"Golkar tidak akan ajukan hak angket. Itu cuma pendapat pribadi aja dari Golkar kayak Bambang Soesatyo. Saya ingatkan Bambang segera balik arah, pimpinan sudah berubah dan harus taat hukdarium. Dia itu di komisi III, nanti akan kita PAW kalau tidak taat," tegas salah satu ketua yang juga Jubir DPP Golkar kubu Agung, Leo Nababan kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (17/3).

Diketahui, Bambang Soesatyo merupakan politikus Golkar kubu Aburizal Bakrie yang paling ngotot mengajukan hak angket dimaksud. Dia bahkan menyindir para rekannya yang tiba-tiba berubah haluan, menjadi pendukung Agung.

BACA JUGA: Beritakan ISIS, Jangan Singgung Umat Islam Dong!

Menurut Bambang, dalam politik, integritas, loyalitas dan komitmen adalah modal utama. Itulah sebabnya ketika tiba-tiba seorang politisi kehilangan jati diri dan kecerdasannya hanya karena diiming-imingi atau terancam kedudukan serta jabatannya, lalu berubah sikap 180 derajat. Maka politisi itu layak disebut 'lonte politik' atau politisi KKO (kanan kiri oke).

"Padahal permainan belum selesai. The game is not really over yet. Istilah Betawinya 'Belanda Masih Jauh'. Masih terbuka lebar terjadinya perubahan cuaca antara KMP (Koalisi Merah Putih), Tengku Umar dan Medan Merdeka Utara," ujar Bambang

BACA JUGA: Dukung Hak Angket untuk Yasonna Demokrat Bawa-bawa SBY

Bersyukur, kata Bambang, karena langkah mereka yang berbalik badan itu telah membuka mata kubu ARB dan mata para kader Golkar lainnya hingga akar rumput, bahwa ternyata ada juga tokoh Golkar yang hanya menjadi pemburu jabatan dan kini ketakutan kehilangan jabatan yang kini dinikmatinya itu.

"Padahal, jabatan tersebut merupakan hasil perjuangan seluruh elemen partai Golkar yang  diberikan kepadanya," tandas seketaris Fraksi Golkar ini. (rus/RMOL)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Cabut Gugatan, Kubu Agung Anggap Tanda Islah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler