Bamsoet: Baru Kali Ini Golkar Bertekuk Lutut Pada Kekejaman Kekuasaan

Minggu, 24 Januari 2016 – 13:11 WIB
Bambang Soesatyo/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum DPP Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo mengaku terkejut dengan keputusan ketua umumnya Aburizal Bakrie (ARB) dalam pidatonya soal Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub). Pasalnya, mereka yakin berada di pihak yang benar dan menang secara hukum.

Tapi politikus yang akrab disapa Bamsoet, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa meski kenyataan tersebut pahit. Ia bersama kubu Munas Bali, harus memendam luka sangat dalam atas realitas politik yang ada.

BACA JUGA: Perhatian, Bandara Jember Ditutup Sampai...

"Baru kali inilah dalam sejarah panjang Golkar harus tunduk dan bertekut lutut pada kekejaman kekuasaan yang tidak menghendaki ARB sebagai ketua umum dengan memakai senjata SK pengesahan yang terus digantung," kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (24/1).

Bagi mantan sekretaris fraksi Golkar di DPR itu, pernyataan ketumnya yang karib disapa Ical, soal Munaslub bukan lagi sinyal tapi perintah. Karenanya tidak perlu ditanya lagi komitmen ARB mengundurkan diri. 

BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Oknum DPR

"Sesuai AD/ART partai Golkar, ARB dipilih dan ditetapkan sebagai ketum dalam sebuah munas. Jika beliau ingin mengakhirinya harus lewat munas/munaslub," tegas Bamsoet.

Dalam hal ini, pihaknya memuji jiwa besar dan negarawan ketumnya. Dan beharap supaya jalan yang sudah dibuka lebar oleh Ical, disambut baik kubu Ancol, yang menurutnya sudah tidak jelas karena SK mereka telah dicabut pemerintah.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Jaksa Agung Ingin Teroris Diproses sebelum Bertindak

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Arief: Indonesia Semakin Percaya Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler