Bamsoet Beber Cara Tingkatkan Citra DPR

Kamis, 22 November 2018 – 18:33 WIB
Bambang Soesatyo (tengah). Foto: DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terus melakukan gebrakan untuk memperbaiki citra dan kinerja lembaga yang dipimpinnya.

DPR RI akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pembekalan antikorupsi kepada para anggota baru periode 2019-2024.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: BIN Jangan Mengumbar Informasi ke Publik

Pembekalan tersebut sangat diperlukan sebagai salah satu upaya meningkatkan pencegahan korupsi di tingkat parlemen.

"Sebelum mereka dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, saya berharap mereka akan mendapatkan pembekalan antikorupsi dari KPK. Ini sebagai ikhtiar untuk menekan jumlah anggota DPR RI agar tidak terjerumus korupsi, sehingga membuat wajah parlemen menjadi lebih baik lagi," ujar Bamsoet saat bertemu Deputi Bidang Informasi dan Data KPK Hary Budiarto di ruang kerja ketua DPR RI, Jakarta, Kamis, (22/11/18).

BACA JUGA: Bamsoet: Nuril Korban, bukan Pelaku Kejahatan

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga berharap partai politik ikut berupaya untuk memastikan para kader yang duduk di lembaga legislatif, baik di tingkat DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota, mampu menjadi cermin ketaatan hukum bagi masyarakat.

Sebab, DPR seharusnya menjadi etalase utama dari wajah partai politik yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Bamsoet: Pileg dan Pilpres Jangan Bikin Bangsa Retak

“Anggota legislatif merupakan perpanjangan tangan partai politik di parlemen. Baik buruknya wajah partai politik sangat dipengaruhi anggotanya di parlemen. Jika anggota legislatif banyak terlibat korupsi, muruah, harkat, dan derajat partai politiknya niscaya akan turun di mata masyarakat,” kata Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini menambahkan, DPR RI juga mengajak KPK bekerja sama untuk memberikan award kepada partai politik yang anggota dewannya tidak satu pun terlibat kasus korupsi.

Pemberian award tersebut diharapkan memacu semangat partai politik untuk selalu mengawasi para kadernya di parlemen agar tidak terjerumus dalam kubangan korupsi.

"Selain punishment melalui penegakan hukum, perlu juga diberikan reward kepada partai politik yang bisa menjaga para kadernya di DPR RI dari tindakan korupsi. DPR RI akan mengajak KPK untuk bekerja sama melakukan penilaian secara terukur, terpadu, objektif dan akuntabel. Award yang diperoleh akan menjadi hal yang prestisius dan memberikan nilai lebih bagi partai politik di mata masyarakat Indonesia," papar Bamsoet.

Untuk membenahi pencegahan korupsi dari hulu, mantan ketua Komisi III DPR RI ini menilai perlu adanya pembenahan terhadap UU Partai Politik No. 2 Tahun 2011.

"UU Partai Politik harus memuat aturan sistem integritas partai politik. Dari proses rekrutmen, kaderisasi sampai pengelolaan keuangan. Semua harus berbasis integritas dan transparansi. Kode etik juga harus jelas, sehingga menutup celah bagi para anggota partai politik melakukan perbuatan tercela," tegas Bamsoet.

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini melihat perlu adanya pembenahan sistem pemilihan umum (pemilu) agar efektif dan bebas korupsi.

Dengan demikian bisa mengurangi ketergantungan partai politik dan pendanaan liar akibat beban kampanye yang tinggi.

"Kita harus berani bergerak dari pemilihan konvensional pencoblosan kertas suara, kita tingkatkan menjadi sistem pemilu e-voting. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah membuat sistem e-voting melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem ini sudah dicoba di 172 pemilihan kepala desa atau pilkades di Kabupaten Pemalang, dan 14 pilkades di Kabupaten Sidoarjo dan itu berhasil. Sayang, banyak yang tidak tahu akan keberhasilan sistem e-voting di beberapa tempat itu,” ujar Bamsoet.

Bagi wakil ketua umum KADIN ini, kesuksesan e-voting yang dilakukan BPPT di berbagai pilkades harus ditingkatkan ke pilkada, pileg dan juga pilpres. Seperti halnya yang sudah dilakukan Jerman, Belanda, Irlandia, India dan Brasil.

"Kementerian Dalam Negeri dan KPU harus bisa membuat roadmap menuju e-voting. Hambatan dan tantangan pasti ada. Dengan tekad dan kerja keras bersama, semuanya pasti akan ada jalan keluar dan penyelesaiannya. Terpenting, ada keberanian untuk bergerak maju," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Nasdem Boleh Muda tapi Kualitas Dapat Diandalkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler