Bamsoet Bersama PARFI Salurkan Bantuan ke Pekerja Seni Terdampak Pandemi

Kamis, 24 September 2020 – 22:48 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Persatuan Artis Film Indonesia '56 (PARFI '56) melalui 'Gerakan Bangkit Bersama Pekerja Seni' menyalurkan bantuan modal usaha kepada 21 pekerja seni yang menggeluti usaha UMKM.

Para penerima bantuan tersebut merupakan pekerja seni yang kehilangan pendapatan selama pandemi Covid-19, sehingga beralih menekuni UMKM, seperti memproduksi kerajinan bambu, budidaya serangga, dan usaha kuliner seperti minuman segar hingga bir pletok.

BACA JUGA: MPR Raih Penghargaan WTP, Maruf Cahyono Apresiasi Kerja Keras Jajarannya

Bantuan modal usaha tersebut sebagian besar berasal dari donasi yang terkumpul dalam Konser Amal Virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo', yang diselenggarakan MPR RI bekerja sama dengan BPIP, Indika Foundation, dan KADIN Indonesia pada Minggu (17/5) lalu.

Menurut Bamsoet, gerakan ini menjadi simbol aktualisasi karakter kebangsaan yang mengedepankan jiwa gotong royong, sekaligus memiliki pesan bahwa pandemi tidak boleh mengendurkan semangat untuk tetap bekerja dan berkarya.

BACA JUGA: Analisis soal Pernyataan Gatot Nurmantyo, Arief Poyuono: PKI itu Isu Basi yang Selalu Ditiup

"Sikap optimis adalah sumber energi untuk bersama-sama bangkit dari masa-masa sulit seperti saat ini," kata Bamsoet saat menyaksikan penyaluran bantuan modal usaha itu secara daring dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (24/9).

Kegiatan itu juga diikuti secara virtual oleh Ketua Umum PARFI '56 Marcella Zalianty, Sekjen PARFI '56 Dennis Adishwara, Ketua Pelaksana Generasi Lintas Budaya Olivia Zalianty, dan perwakilan KADIN Indonesia Sharmila.

BACA JUGA: Seharusnya Gatot Nurmantyo saat Masih Panglima TNI Bisa Buktikan Isu Kolot soal PKI

Ketua ke-20 DPR RI itu mengatakan, data Koalisi Seni per 25 Maret 2020 mencatat berbagai agenda seni tertunda akibat pandemi Covid-19. Antara lain 10 proses produksi dan rilis film, 40 konser, tur, dan festival musik, 8 pameran pada museum seni rupa, 3 pertunjukan tari serta 9 pentas teater, pantomim, dan boneka.

Karena itu, Konser Amal Virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' serta Gerakan Bangkit Bersama Pekerja Seni, menjadi bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan industri ekonomi kreatif Tanah Air agar tidak semakin terpuruk diterpa pandemi ini.

Legislator Partai Golkar itu menekankan bahwa Gerakan Bangkit Bersama Pekerja Seni adalah tindakan yang tepat dan dapat dicontoh oleh berbagai institusi lain, agar dalam melaksanakan aksi solidaritas di masa pandemi juga mengedepankan prinsip kerja bersama.

"Kita berharap dari gerakan ini akan lahir berbagai aksi lainnya sehingga bisa tetap mendorong tumbuhnya industri kreatif Tanah Air sebagai benteng kebudayaan, walaupun dihadapkan pada pandemi Covid-19," ucap Bamsoet.

Wakil ketua umum KADIN Indonesia ini juga mengatakan masih banyak yang belum menyadari bahwa apresiasi terhadap kinerja dan karya pekerja seni adalah bentuk keberpihakan terhadap penguatan kedaulatan budaya bangsa.

Sebab, melalui karya mereka lah bangsa ini menitipkan pesan kebangsaan, mempromosikan budaya dan kearifan lokal, agar tidak terpinggirkan oleh budaya asing. Karenanya, perhatian dan dukungan terhadap keberlangsungan industri ekonomi kreatif ini tidak bisa diabaikan.

Apalagi, tambah Bamsoet, mengatasi dampak pandemi yang bersifat multidimensional tidak mungkin hanya mengandalkan satu pihak yang secara heroik dituntut menyelesaikan seluruh persoalan. Melainkan harus dilakukan dengan usaha bersama.

"Seluruh elemen harus berpartisipasi sesuai peran masing-masing. Pemerintah mengatur kebijakan, masyarakat mematuhi protokol kesehatan, paramedis memberikan pelayanan kesehatan, yang lapang membantu yang dalam kesempitan, dan seterusnya," pungkas Bamsoet.(adv/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler