jpnn.com - JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian telah tuntas menyelesaikan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR, Kamis (23/6). Komisi Hukum secara bulat menyetujui Tito sebagai calon Kapolri.
Yang menarik adalah isu tentang siapa wakil Kapolri yang ideal untuk mendampingi Tito, kembali jadi perbincangan.
BACA JUGA: Menko PMK: Pemerintah Butuh Inovasi Swasta untuk Hadapi MEA
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta supaya Tito diberi keleluasaan memilih siapa wakil yang pas untuk mendampinginya membenahi institusi Polri.
"Beliau (Tito, red) pada saatnya akan memilih. Serahkan saja ke yang bersangkutan. Siapa yang buat dia nyaman bersama wakilnya. Presiden juga tidak akan dikte wakapolrinya. Dia barus tunjuk yang bisa membuat dia nyaman," kata politikus yang akrab disapa Bamsoet, di gedung DPR Jakarta, Kamis (23/6).
BACA JUGA: Jaksa Agung: Melindungi Apa?
Bagi DPR, lanjut politikus Golkar itu, hasil FnP akan dibawa ke sidang paripurna 27 Juni mendatang. Kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadwalkan pelantikan Komjen Tito dan pemberhentian Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Terkait program kerja 100 hari pertama yang mendesak harus dilakukan Tito, kata Bamsoet, melakukan pembenahan ke dalam, percepatan reformasi birokrasi internal.
BACA JUGA: Habibie: Ik ga met jou mee!
Sejalan dengan itu Tito harus melakukan komunikasi dengan para seniornya di Polri. Bamsoet juga menyarankan untuk sementara waktu Kapolri baru tetap pertahankan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
"Saran saya Kapolri yang nanti dilantik tetap gandeng Wakapolri yang sekarang agar penetrasi lebih smooth,” pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KABAR GEMBIRA!! Pak Tito Janjikan Kesejahteraan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi