jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meresmikan beroperasinya PT Blackstone Kargo Indonesia (BS-GO).
PT ini adalah hasil kerja sama Blackstone Group dengan SKK Logistics.
BACA JUGA: Bamsoet Harap Pengurus ICCA dan PKHAKI Bangun Ekosistem Kripto yang Sehat
BS-GO mendukung geliat usaha Blackstone Group di bidang aviasi setelah beroperasinya Black Stones Airlines Cargo yang melayani penerbangan kargo dalam dan luar negeri.
Kehadiran BS-GO juga membuka banyak lapangan pekerjaan baru karena memiliki mata rantai perekonomian yang luas.
BACA JUGA: Pelantikan Pengurus Pusat, Bamsoet Tegaskan FKPPI Jaga NKRI Tegak Berdiri
Mulai jasa kurir hingga pekerja teknis administrasi lain.
BS-GO memiliki izin sebagai GSA (General Service Agent) dari perusahaan aviasi Indonesia dan e-commerce logistics.
BACA JUGA: Bamsoet Minta TNI dan Polri Mempersempit Ruang Gerak KKB
Kantor operasional BS-GO berada di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
"BS-GO memiliki visi sebagai perusahaan logistik profesional bertaraf internasional dengan dukungan sistem digital terbaru untuk mendukung perkembangan digital logistics dan e-commerce di Indonesia," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakannya saat meresmikan beroperasinya PT Blackstone Kargo Indonesia (BS-GO) di Jakarta, Jumat (1/4).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, BS-GO berkomitmen membantu menyelesaikan masalah logistik yang dihadapi UMKM.
Karena itu, BS-GO juga akan menjemput bola menggandeng pengusaha sektor UMKM untuk bergerak menuju digitalisasi.
Dengan begitu, memudahkan distribusi dan logistik pengiriman hasil barang.
"Hal ini juga menjadi dukungan BS-GO terhadap target Presiden Jokowi yang menginginkan agar pada 2024 ada 30 juta UMKM yang go digital,'' jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Indonesia memiliki 17.500 pulau yang tersebar dan berpencar dengan jumlah penduduk mencapai 262 juta jiwa serta pengguna aktif internetnya mencapai 143 juta jiwa.
Karena itu, potensi pertumbuhan sektor logistik di Indonesia sangat besar.
"Bank Indonesia mencatat transaksi e-commerce di Indonesia pada 2021 mencapai Rp 401 triliun,'' ujarnya.
Bank Indonesia memprediksi transaksi pada e-commerce bisa mencapai Rp 530 triliun. ''Besarnya transaksi tersebut menjadi angin segar bagi para pelaku usaha logistik untuk terus tumbuh dan meningkat," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi