jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Motor Indonesia akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional membuat Pusat Rehabilitasi Narkotika IMI.
Hal itu diungkap Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai bertemu Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, di Jakarta, Rabu (3/3).
BACA JUGA: 983 Desa Masuk Kategori Bahaya Narkoba, Komjen Petrus Golose Gandeng Gus Menteri
Bamsoet mengatakan proses pembuatan Pusat Rehabilitasi Narkotika IMI digawangi Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup IMI Pusat Darma Mangkuluhur Hutomo.
Bamsoet menegaskan IMI dengan slogan kampanye “Indonesia Juara, Bebas Narkoba, Tertib Berlalu-lintas dan Langit Biru”, sangat peduli bahaya narkoba terhadap masa depan bangsa.
BACA JUGA: Bu Risma: Kita Bisa Asal Bersama, Teruskan Kampanye Ini agar Indonesia tidak Hancur
"Pendirian Pusat Rehabilitasi Narkotika IMI merupakan bentuk tanggung jawab IMI terhadap bangsa. Selaras dengan kampanye IMI sepanjang 2021-2024, yakni Indonesia Juara, Bebas Narkoba, Taat Berlalu-lintas dan Langit Biru," ujar Bamsoet.
Ia menegaskan bahwa bersama BNN, IMI akan berkontribusi agar anak bangsa jangan sampai terkena narkotika.
BACA JUGA: Menakhodai IMI, Bamsoet Gandeng Anak Muda hingga Tommy Soeharto, Sandiaga Uno dan Nanan Sukarna
"Sekaligus menyiapkan tempat rehabilitasi bagi mereka yang sudah terlanjur terpapar, agar bisa lepas dari jerat narkotika," kata dia.
Ketua ke-20 DPR RI ini mengungkapkan berdasar data BNN hingga Juni 2020, jumlah pengguna narkotika di Indonesia sudah mencapa 3,6 juta jiwa.
Hampir 2,2 juta di antaranya merupakan remaja.
Sementara, jumlah penghuni lapas dan rutan di Indonesia 50 persennya merupakan tahanan kasus narkotika.
Bamsoet menambahkan pada 2021 ini, IMI menargetkan akan ada 1.400 even kejuaraan otomotif, baik dari level komunitas, daerah, nasional, maupun internasional.
Antara lain 80 kejuaraan balap motor tingkat nasional dan 6 internasional.
Sementara untuk balapan mobil, akan ada 56 kejuaraan tingkat nasional dan 2 internasional.
"Dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan, IMI akan bekerja sama dengan BNN untuk turut memberikan edukasi kepada generasi bangsa tentang bahayanya menggunakan narkotika," ungkap Bamsoet.
Mantan ketua Komisi III DPR RI membidangi hukum dan keamanan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia kini sedang memasuki masa bonus demografi.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020 yang dirilis BPS pada Januari 2021, memperlihatkan jumlah penduduk produktif maksimal berusia 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 145,4 juta jiwa dari total 270,2 juta jiwa penduduk Indonesia.
"Tak heran jika para bandar dunia selalu berusaha menjadikan Indonesia sebagai market utama perdagangan narkotika," ungkapnya.
Lebih jauh dia menuturkan sepanjang 2020, BNN melaporkan berhasil mengamankan 1,12 juta ton.
"Berkat kerja keras BNN, Indonesia tak sampai masuk dalam jajaran surga dunia narkotika," pungkas Bamsoet.
Turut hadir secara virtual melalui video conference para pimpinan Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia.
Hadir pula pengurus IMI Pusat antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisi Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Publikasi dan Medsos Dwi Nugroho, Hasby Zamri dan Komisi Sosial Dwi Aroem Hadiatie. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy