Bu Risma: Kita Bisa Asal Bersama, Teruskan Kampanye Ini agar Indonesia tidak Hancur

Rehabilitasi Sosial Melalui Atensi Korban Napza

Rabu, 24 Februari 2021 – 15:18 WIB
Penyerahan Simbolis: Menteri Sosial Tri Rismaharini menerima baju War Against Drugs secara simbolis dari Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Kantor BNN, Cawang Jakarta, Rabu (24/2). Foto: Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Bu Risma menerima baju War Against Drug dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Petrus Reinhard Golose, Rabu (24/2).

Penyerahan baju dari Komjen Petrus Reinhard Golose kepada Bu Risma itu dilakukan di sela-sela pemusnahan barang bukti narkotika yang dilakukan BNN di kantornya di Cawang, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Bu Risma Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz demi Bantu Korban Bencana

Dalam kesempatan itu, Bu Risma mengajak semua pihak terkait untuk memerangi narkoba. Dia juga mengajak untuk selalu mengampanyekan perang melawan narkoba sehingga generasi muda bisa selamat dan bangsa Indonesia tidak hancur.

"Kita bisa asal bersama-sama, mari setop narkoba agar kita bisa hidup lebih baik. Teruskan kampanye ini karena Tuhan tidak mungkin memberi cobaan di luar kemampuan kita. Kampanye ini harus digemborkan, terutama pada remaja agar Indonesia tidak hancur," kata Bu Risma.

BACA JUGA: 983 Desa Masuk Kategori Bahaya Narkoba, Komjen Petrus Golose Gandeng Gus Menteri

Dalam kesempatan itu, Bu Risma menjelaskan bahwa Kementerian Sosial RI melakukan upaya rehabilitasi sosial melalui Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi para korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).

"Saat ini, populasi korban penyalahgunaan napza di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang," kata Risma yang didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat.

BACA JUGA: Kemensos Sanggup Rehabilitasi 32.000 Pecandu Narkoba

Hadir dalam acara tersebut Kepala BNN Petrus Reinhard Golose didampingi Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari dan Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama Puji Sarwono.

Bu Risma mengajak semua pihak terkait untuk bergandengan tangan dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya napza.

"Tugas menyelematkan bangsa tidak hanya tugas pemerintah melainkan tugas kita bersama. Ayo kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba," ajak Mensos Risma.

Bu Risma mengapresiasi apa yang telah dilakukan BNN dalam penindakan terhadap pelaku kejahatan narkoba. Karena itu, ia menegaskan perlu menguatkan kerja sama antarlembaga/kementerian dalam penanggulanan bahaya napza tersebut.

"Terima kasih kasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran BNN yang telah berupaya menyelamatkan bangsa dari bahaya napza yang dilakukan oleh pihak-pihak dari luar yang ingin melihat Indonesia hancur," katanya.

Kemensos melakukan rehabilitasi sosial di Balai Napza Bambu Apus Jakarta, Balai Napza Galih Pakuan Bogor, Balai Napza Satria Baturraden, Balai Napza Insyaf Medan dan Loka Napza Pangurangi Takalar.

Kapasitas Balai Napza Bambu Apus Jakarta menampung 4.100 orang. Balai Napza Galih Pakuan Bogor 4.700 orang. Balai Napza Satria Baturraden 4.100 orang.

Balai Napza Insyaf Medan 440 orang dan Loka Napza Pangurangi Takalar 2.660.

“Saya percaya korban napza bisa hidup normal kembali," ungkap Bu Risma.

Menurut Risma, setiap orang bisa saja menjadi korban narkoba. Karena itu, dalam penanganan korban narkoba, mereka tidak perlu dimusuhi.

"Setiap orang bisa jadi korban narkoba sehingga penangangan korban penyalahgunaan narkoba perlu pendekatan, tidak memusuhi merangkul serta mengajak komunikasi apa yang dibutuhkan mereka," kata Bu Risma.

Sebelumnya, di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kemensos RI mendapatkan 5 korban penyalahgunaan napza dari komunitas yang concern terhadap korban napza, lalu direhabilitasi dan diajak komunikasi.

"Dari 5 anak tersebut, ada yang berminat membuat kafe dan membuat sepatu lalu dalam beberapa waktu sudah ada kabar kafenya ramai dan usaha sepatu pun lancar hingga mempunyai 3 pegawai," pungkas mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode ini. (*/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler