jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Pimpinan Institut Filsafat Pancasila Yoseph Umarhadi akan meluncurkan buku Hakikat Manusia Pancasila.
Buku itu ditulis Yoseph Umarhadi dan diluncurkan pada 2 Juni 2022 di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pembangunan Rumah Layak Huni dengan Harga Terjangkau
Peluncuran buku ini bersamaan dengan Diskusi Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
"Sebagai anggota DPR/MPR RI empat periode, kompetensi Yoseph Umarhadi terkait kebangsaan tidak perlu diragukan," ujarnya.
BACA JUGA: Bamsoet Minta OJK Jadi Lembaga yang Kuat, Berwibawa, dan Fleksibel
Terlebih, Yoseph adalah lulusan doktor bidang filsafat dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
''Buku yang ditulis ini memperkaya khazanah Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat,'' ungkap Bamsoet.
BACA JUGA: Bertemu Bamsoet, Ketum KNPI dan Presiden MBM Malaysia Bahas Soal Ini
Hal itu dikatakannya seusai menerima Yoseph Umarhadi di Jakarta, Selasa (12/4).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, buku ini tidak hanya mengukuhkan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur tetapi juga pendekatan filsafat.
Pancasila juga merupakan pengetahuan ilmiah. Dengan kebenaran ilmiah, nilai-nilai Pancasila diuji melalui filsafat sehingga ditemukan kebenaran yang mendalam dan universal.
"Yoseph bahkan tidak ragu untuk mengatakan bahwa Pancasila adalah kodrat manusia. Sehingga kebahagian sejati bisa terwujud bila setiap manusia merealisasikan Pancasila," ungkap Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, melalui bukunya tersebut, Yoseph juga menekankan agar demokrasi Indonesia kembali kepada Pancasila.
Karena itu, partai politik, institusi pendidikan, dan sistem politik secara keseluruhan harus berusaha menerapkan nilai-nilai demokrasi Pancasila.
"Gagasan tersebut sejalan dengan usaha MPR RI untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI,'' kata Bamsoet.
Buku karya Yoseph ini sangat patut dibaca masyarakat umum, politikus, dan pejabat negara.
"Sehingga pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai Pancasila semakin masif dan kuat," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi