jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan duka cita dan rasa keprihatinan yang mendalam terutama bagi korban yang meninggal dan terluka akibat gempa bumi bermagnitudo 7 SR di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8). "Bagi keluarga korban, untuk bersabar menerima musibah ini," kata Bambang, Senin (6/8).
Gempa NTB berdampak ke Bali dan beberapa daerah di Jawa Timur. Lindu tersebut telah mengakibatkan 91 orang meninggal dunia yang sebagian besar dikarenakan tertimpa bangunan yang roboh, ratusan luka-luka, dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
BACA JUGA: JRX SID - Adib Hidayat Galang Dana Bantu Korban Gempa Lombok
Bamsoet mendorong Komisi I, II, III, V, VII, VIII dan IX DPR untuk melakukan rapat gabungan bersama kementerian dan badan terkait untuk membahas mitigasi bencana. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana.
Bamsoet juga mendorong Komisi V DPR meminta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan penjelasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan cara apakah lembaga tersebut telah memberikan informasi secara akurat.
BACA JUGA: Basarnas Evakuasi Seluruh Wisatawan ke Lombok Pascagempa
"Hal ini agar apabila terjadi bencana alam maka informasi yang diberikan dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa maupun luka," ungkapnya.
Legislator Partai Golkar itu juga mendorong Komisi V DPR meminta BMKG melakukan pengkajian serta pengecekan terhadap kondisi alat-alat pemantau cuaca dan bencana alam, apakah berfungsi sebagaimana mestinya untuk menyampaikan peringatan dini (early warning system) kepada masyarakat.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Siapkan Extra Flight Rute Lombok - Denpasar
Dia juga mendorong Komisi V DPR dan Komisi VIII DPR meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) untuk bersinergi dengan BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) didampingi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera melakukan pertolongan dan pencarian bagi korban yang belum ditemukan.
Selain itu, kata dia, juga memberikan bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, serta memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa.
Bambang mendorong Komisi VIII DPR meminta Kementerian Sosial (Kemensos) berkoordinasi dengan Pemprov NTB, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memobilisasi pemberian bantuan kemanusiaan. "Agar kebutuhan masyarakat Lombok dan Bali yang terdampak gempa dapat disalurkan tepat sasaran dan disesuaikan dengan kondisi yang ada," ungkapnya.
Bamsoet juga mendorong Komisi III DPR meminta Polri untuk tetap siaga dalam menjaga ketertiban dan keamanan terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di Lombok.
Mendorong Komisi V DPR meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Ditjen Cipta Karya dan Balitbang PUPR untuk memastikan kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi.
"Serta melakukan pembangunan kembali ribuan rumah masyarakat, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 91 Meninggal, Korban Terbanyak di Lombok Utara
Redaktur & Reporter : Boy