Bamsoet Dorong Generasi Muda Berlomba Meraih Prestasi Tinggi

Webinar Sky Talk 2021 SMA Labschool Kebayoran

Senin, 05 April 2021 – 23:08 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAGOI BABANG - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan usia muda bukanlah halangan mengukir prestasi. Hal ini sebagaimana ditunjukkan Muhammad Fahmi Husaen, penyandang disabilitas yang mampu meraih sederet prestasi nasional dan internasional.

Prestasi itu antara lain, medali emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 31, medali perak dan special award dari King Abdul Aziz University dalam Seoul Internasional Invention Fair 2018.

BACA JUGA: Ini Prestasi Terbesar Jokowi Bagi Generasi Muda Indonesia

Ada pula Joey Alexander yang ketika usianya masih belasan tahun piawai bermain piano sehingga menembus Billboard 200 dan mendapatkan nominasi Grammy Awards untuk kategori Best Jazz Solo Improvisation dan Best Instrumental Jazz Album.

Selain itu, ada Harry Halim, desainer muda Indonesia pertama yang mampu menembus ajang bergengsi Paris Fashion Week.

BACA JUGA: Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda Cegah Ekstremisme dan Radikalisme

Bamsoet menambahkan ada pula Aries Susanti Rahayu, peraih medali emas IFCS World Cup Xiamen 2019, yang memecahkan rekor dunia sebagai perempuan pertama yang mencatatkan waktu kurang dari tujuh detik dalam kejuaraan panjat tebing kategori speed.

“Jadi, mereka telah menebar inspirasi, patut diteladani oleh para pemuda Indonesia lainnya," ujar Bamsoet dalam Webinar Sky Talk 2021, OSIS Ganasatya Arkatama SMA Labschool, secara virtual di Jakarta, Senin (5/4).

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Tegakkan Pancasila dan NKRI

Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan merujuk Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah pemuda Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun mencapai 64,5 juta jiwa. Hampir seperempat dari total jumlah penduduk Indonesia.

Dari aspek latar belakang pendidikan, sebagian besar pemuda Indonesia atau 74,18 persen adalah lulusan SMA dan SMP. Pemuda yang menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi hanya sebesar 10,36 persen, dan sekitar 11,97 persen pemuda hanya tamat SD/sederajat. “Sisanya (3,49 persen) tidak tamat SD atau belum pernah sekolah," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, dari aspek potensi ekonomi dan ketenagakerjaan pemuda, yang diukur berdasarkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, ternyata angkanya juga belum optimal.

Pada 2020 berada di angka 61,31 persen, dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 15,23 persen.

Artinya, dia menjelaskan, dari setiap 100 angkatan kerja pemuda, terdapat sekitar 15 pemuda yang tidak atau belum bekerja.

"Data BPS mencatat 85,62 persen pemuda Indonesia adalah pengguna aktif internet. Namun sayang, besarnya angka penetrasi internet generasi muda tersebut belum dimanfaatkan secara optimal," terang Bamsoet.

Wakil ketua umum KADIN Indonesia ini menggambarkan bahwa bila merujuk pada survei yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) pada 2018, tercatat sekitar 90,61 persen pemuda menggunakan internet hanya untuk medsos dan jejaring sosial.

Padahal, ia menegaskan bahwa sesungguhnya internet sangat potensial dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.

Menurut dia, aspek lain yang penting untuk diperhatkan adalah bahwa penggunaan internet pada semua lini kehidupan (the internet of things), di satu sisi telah menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi.

“Namun, di sisi lain juga telah melahirkan generasi yang cenderung individual dan antisosial," tutur Bamsoet.

Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini menekankan daya magis modernitas zaman yang direpresentasikan oleh hadirnya gadget canggih dan kaya fitur, serta didorong pesatnya kemajuan teknologi informasi, membuat generasi muda menjadi terlalu asyik dengan dunianya sendiri.

Sehingga cenderung abai dan acuh dengan realita sosial dan kondisi lingkungan di sekitar mereka.

"Karena itu saya ingin berpesan kepada segenap generasi muda bangsa bahwa generasi muda saat ini adalah pewaris estafet kepemimpinan nasional yang akan mengemban amanat kebangsaan dalam membangun peradaban Indonesia di masa depan. Wajah pemuda saat ini, adalah wajah Indonesia di masa depan," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler