Bamsoet Dorong Ketersediaan Laboratorium Kesehatan

Open House Klinik Kesehatan Smartco-Lab 

Kamis, 08 April 2021 – 21:00 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghadiri open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan rasio angka kesembuhan pasien penderita Covid-19 di Indonesia cukup memuaskan.

Menurut dia, hingga Rabu (7/4), tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai angka 90 persen.

BACA JUGA: Sampoerna: Pandemi Covid-19 Momentum untuk Bangkit dan Maju

Sementara, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020 lalu, kini mencapai 1.547.376 orang.

“Jika dibandingkan dengan kondisi global, maka tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Indonesia cukup menggembirakan,” kata Bamsoet usai menghadiri open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4).

BACA JUGA: Top, Kopassus Bagikan 2.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Sebab, dari 223 negara yang terpapar, rata-rata rasio angka kesembuhannya sekitar 57 persen.

“Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat kita abai dalam menerapkan protokol kesehatan dengan penuh disiplin," ujar dia.

BACA JUGA: Mau Lolos Masuk Kalbar? Simak Dulu Pesan Gubernur Sutarmidji Ini

Turut hadir antara lain Ketua Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Irjen Polisi (Purn) Yudi Sushariyanto, artis Ruben Onsu, Ivan Gunawan Serta Sari owner Smartco-Lab.

Ketua ke-20 DPR RI ini menegaskan selain diperlukan sikap kehati-hatian dan menerapkan protokol kesehatan, aspek lain yang sangat penting dalam penanggulangan pandemi adalah ketersediaan laboratorium untuk pemeriksaan spesimen dengan jumlah yang memadai.

Dengan jumlah laboratorium yang memadai, kata dia, deteksi terhadap Covid-19 dapat dilakukan lebih cepat.

"Sebaliknya, jumlah laboratorium pemeriksaan tidak memadai akan berdampak pada keterlambatan dan ketidakakuratan pelaporan data. Akibatnya, kebijakan yang diambil dalam penanggulangan pandemi menjadi tidak tepat sasaran," kata Bamsoet.

Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini memaparkan bahwa bila merujuk rekomendasi WHO, target jumlah tes Covid-19 per minggu adalah dengan rasio 1 berbanding 1.000 populasi.

Mengacu pada data Sensus Penduduk yang dirilis BPS bulan Januari 2021, perkiraan jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 adalah 270 juta jiwa.

Artinya, untuk memenuhi standar WHO, Indonesia harus melaksanakan minimal 270 ribu tes dalam sepekan.

"Kita patut bersyukur bahwa per tanggal 10 Januari 2021, target tersebut sesungguhnya telah terlampaui, karena kita mampu melakukan 290.764 tes per minggu,” ungkapnya.

Bamsoet menegaskan bahwa hal ini adalah sebuah capaian yang harus diapresiasi.

“Mengingat sebelumnya pada September 2020, Indonesia baru mampu melakukan tes Covid-19 pada angka 9.322 orang per 1 juta penduduk," jelas Bamsoet.

Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan banyaknya fasilitas kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk melakukan tes Covid-19 akan berdampak signifikan bagi upaya penanggulangan pandemi.

Pengalaman sejumlah negara yang mengalami beberapa kali gelombang pandemi Covid-19, ketersediaan laboratorium yang representatif dengan standar kesehatan yang optimal, menjadi sangat penting dan krusial.

"Saya menyambut baik kehadiran klinik kesehatan Smartco-Lab dengan memberikan jenis layanan yang beragam,” katanya.

Dia menambahkan layanan itu berupa home service, walk-in service, drive-thru service, mobile sampling, bahkan juga tersedia dalam aplikasi app store dan berbagai format media sosial.

‘Sehingga makin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dengan cepat, tanpa mengabaikan aspek kualitas," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler