jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus mematangkan kajian tentang pentingnya kembali menghidupkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Harapannya, GBHN akan menjadi panduan bagi perjalanan bangsa dan negara.
"Mengimbau MPR untuk melakukan kajian terhadap perumusan GBHN yang akan menjadi pedoman bagi pembangunan Indonesia di masa yang akan datang," ujar Bamsoet -panggilan akrab Bambang- guna merespon peringatan reformasi ke-20, Senin (22/5).
BACA JUGA: Bamsoet Tegaskan Impor Beras Tak Dilarang, Asalkan...
Bamsoet mengatakan, era reformasi di Indonesia telah memasuki usia ke-20. Menurutnya, pemerintah harus punya acuan jelas di bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Sebelumnya, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga menyuarakan pentingnya kembali menghidupkan GBHN. Ketua umum PDI Perjuangan itu mengenalkan istilah Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) sebagai pengganti GBHN.
BACA JUGA: Bamsoet Ikut Khawatirkan Daftar Nama Mubalig Versi Kemenag
Ide Megawati itu memperoleh respon banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Bahkan, MPR yang memiliki kewenangan mengamendemen UUD 1945 menganggap GBHN diperlukan untuk memperjelas arah pembangunan bangsa dan negara.
Bamsoet menambahkan, segenap elemen bangsa Indonesia harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Bamsoet Pengin Tahu Siapa yang Permainkan UU Antiterorisme
"Mengingat seluruh masyarakat berperan penting dalam memperkuat rasa nasionalisme dan memajukan bangsa Indonesia," tegasnya.(wid/rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Curigai Upaya Adu Domba di Balik Sobekan Alquran
Redaktur : Tim Redaksi