Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi

Selasa, 01 Oktober 2024 – 09:24 WIB
Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi di berbagai bidang. Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi di berbagai bidang.

Terlebih, hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi telah terjalin selama 74 tahun.

BACA JUGA: Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan

Hubungan diplomatik kedua negara itu dimulai pada 1 Mei 1950 yang ditandai dengan pembukaan Perwakilan RI di Jeddah.

"Perwakilan RI di Jeddah berubah menjadi Kedutaan Besar Republik Indonesia pada 1964. Di tahun 1985, saat ibu kota Arab Saudi dipindahkan ke Riyadh, pemerintah Indonesia juga memindahkan kedutaan besarnya dari Jeddah ke Riyadh," ujar Bamsoet seusai menghadiri acara 'Harmony of Tradition: The Wonders of Saudi Arabia and Indonesia' di Jakarta, Senin (30/9).

BACA JUGA: TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur

Hadir antara lain Ketua Umum KADIN Indonesia ?Anindya Bakrie, Komisaris PT Arminareka Perdana Komjen Pol (purn) Saud Usman Nasution, CEO PT Arminareka Perdana Richan Nurhasan Mudzakar, serta Ketua Pembina Forum Silahturahmi Asosiasi Travel Haji, dan Umrah Fuad Hasan Masyhur.

Ketua DPR RI ke-20 itu mengapresiasi Kerajaan Arab Saudi yang terus memberikan perhatian besar terhadap jamaah haji Indonesia.
Terbukti, dengan terus bertambahnya kuota jamaah haji yang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia. Pada Haji 2024 lalu, total kuota haji Indonesia mencapai 241.000 orang.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi 16 Tahun Perjalanan Politik Partai Gerindra

"Jemaah haji yang berangkat tahun ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah ibadah haji Indonesia. Total kuota haji Indonesia mencapai 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Ini Berkat lobi-lobi yang dilakukan pemerintah akhirnya pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji Indonesia sebesar 20.000 jemaah," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu memaparkan, Indonesia dan Arab Saudi juga memiliki banyak peluang untuk meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi dan perdagangan.

Mengingat potensi perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi sangat besar, dan perlu didorong agar terus meningkat.

"Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi diantaranya, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan triplek. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain etilen glikol, belerang, polipropilen, polietilen, dan besi. Kita harapkan kerjasama yang telah ada bisa lebih ditingkatkan," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Sebut Stella Vidyasari Tak Hanya Andalkan Kecantikan, Tetapi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler