Bertemu Duta Besar RI di Turki

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama RI - Turki di Bidang Pertahanan dan Ristek

Senin, 02 November 2020 – 22:32 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertemu Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal di Ankara, Turki, Senin malam (2/11). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, ANKARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Turki. Menurutnya, hubungan diplomatik yang sudah terjalin sejak tahun 1950 ini telah banyak menghasilkan manfaat bagi kedua negara.

Hubungan diplomatik RI - Turki juga telah melahirkan banyak kerja sama, salah satunya di bidang pertahanan, riset dan teknologi (Ristek).

BACA JUGA: Surat Dakwaan Sebut Irjen Napoleon Pakai Petinggi Kita demi Tambahan Suap dari Djoko Tjandra

"Khusus kerja sama di bidang industri pertahanan, riset dan teknologi, saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi. Mengingat kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk memajukan kemandirian nasional di bidang teknologi," kata Bamsoet saat bertemu Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal di Ankara, Turki, Senin malam (2/11).

Kunjungan kerja MPR RI ke Turki atas undangan Ketua Parlemen atau Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop. hadir di pertemuan itu Wakil Ketua MPR RI antara lain Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad. Kemudian anggota MPR RI dari Unsur DPR RI Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI Djafar Alkatiri. Hadir pula Sekjen MPR RI Mar’uf Cahyono dan Dimaz Raditya Nazar.

BACA JUGA: Oknum Brimob Kelapa Dua 7 Kali Jual Senjata ke Papua, Siapa Saja Terlibat? Mengejutkan

Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, kerjasama di bidang industri pertahanan dengan Turki penting untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan dari negara-negara lain. Sehingga, Indonesia mampu membangun kemandirian sistem pertahanan nasional, dan demi melindungi kepentingan strategis bangsa Indonesia.

Dijelaskan Bamsoet, RI -Tukri sendiri telah bekerja sama dalam bidang industri pertahanan dan pengembangan transfer teknologi sejak tahun 2010. Untuk memperkuat kerja sama di kedua bidang ini, delegasi MPR RI akan melakukan kunjungan ke perusahaan industri strategis FNSS dan Bayraktar.

BACA JUGA: Mbak Rerie Minta Upaya Testing dan Tracing Covid-19 Usai Libur Panjang Ditingkatkan

Kepala Badan Bela Negara FKPPI juga menyambut baik kerja sama pengembangan vaksin COVID-19 antara Indonesia dan Turki. Terlebih, hingga 1 November 2020, jumlah kasus coronavirus di dunia tercatat sebanyak 46,7 juta kasus, dengan kasus kematian mencapai 1,2 juta kasus dan pasien sembuh 33,7 juta orang.

"Hingga kini pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat dunia. Karenanya, kami merasa senang Menteri yang membidangi Riset dan Teknologi dari kedua negara, bersama dengan tim masing-masing, telah bertukar pandangan dalam kerangka kerjasama pengembangan vaksin Covid-19," urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang terjadi di Turki pada tanggal 30 Oktober 2020. Bencana yang menghantam Laut Aegean dan berdampak di beberapa wilayah di Turki, mengakibatkan 79 jiwa meninggal dan 962 orang mengalami luka-luka.

"Kami menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi yang menghantam Laut Aegean. Kami mendoakan semoga proses recovery pasca gempa dapat berjalan baik dan lancar. Sehingga, masyarakat yang terdampak gempa dapat segera pulih dan bangkit dari musibah tersebut," pungkas Bamsoet.(jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler