Bamsoet: Foto Bak Bom Dengan Daya Ledak Tinggi

Jumat, 30 Agustus 2019 – 11:37 WIB
Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai pada era digitalisasi saat ini jurnalistik foto tak lagi menjadi sekadar pelengkap narasi sebuah berita.

Foto bahkan bisa lebih 'menggigit' dari sekadar kata-kata karena bisa 'bercerita' lebih banyak.

BACA JUGA: DPD RI Minta Ketegasan DPR Terkait Calon Anggota BPK

Selain itu, foto bisa menimbulkan kesan yang dalam atas sebuah peristiwa yang ditangkap oleh lensa kamera.

BACA JUGA: Didampingi Bamsoet, Bos Pemuda Pancasila Temui Jokowi di Istana

BACA JUGA: Segelintir Anggota DPR Bakal Menentang Keras Pemindahan Ibu Kota

"Jika kata-kata adalah peluru dalam sebuah berita, foto adalah bom yang bisa memberi daya ledak. Daya ingat seseorang terhadap sebuah informasi yang disajikan dalam narasi bisa saja lemah. Namun jika disajikan dalam sebuah foto, memori ingat kita bisa menyimpannya lebih lama. Foto juga membuat sebuah berita menjadi lebih tepercaya," ujar Bamsoet usai membuka Pameran Foto Warna Warni DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Kamis (29/8).

Pameran Foto Warna Warni DPR RI' diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Biro Pemberitaan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, sebagai rangkaian perayaan HUT ke-74 RI.  

BACA JUGA: DPR: Tangkap Pelaku Pembantaian Terhadap TNI dan Polri di Papua

Sekitar 100 foto hasil karya jurnalis foto parlemen dipamerkan, menampilkan berbagai aktivitas kedewanan mulai menerima audiensi, sidang, rapat kerja, hingga kegiatan humanis lainnya.

"Melihat karya jurnalistik foto parlemen, masyarakat bisa mengetahui bagaimana beragamnnya aktiVitas kedewanan dari setiap anggota DPR RI. Tak melulu menghadapi sidang atau rapat, anggota DPR RI juga diharuskan berkeliling ke daerah pemilihan maupun ke berbagai daerah untuk menyerap aspirasi dan bertemu langsung dengan rakyat. Dari berbagai foto ini kita bisa melihat, betapa kayanya Indonesia dengan luas wilayah dan multikulturalnya masyarakat," tutur Bamsoet.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini tak lupa menyemangati para jurnalis foto untuk lebih kreatif lagi dalam menangkap berbagai momen.

Berbeda dengan jurnalis tulis, jurnalis foto harus gesit dalam menangkap sebuah momen. Satu detik menjadi sangat berharga bagi jurnalis foto karena sebuah peristiwa tak akan terulang kedua kalinya.

"Melalui foto jugalah kita bisa mengetahui seperti apa suasana proklamasi kemerdekan Indonesia 17 Agustus 1945, maupun peristiwa bersejarah lainnya. Manfaat jurnalistik foto bukan hanya dirasakan saat ini saja, melainkan sampai ratusan tahun ke depan. Melalui 'Pameran Foto Warna Warni DPR RI', kita ingin merawat sekaligus menyimpan memori kolektif bangsa tentang Parlemen saat ini, untuk dijadikan pelajaran bagi generasi mendatang," jelas Bamsoet.

Seusai meninjau pameran foto, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini secara khusus menggoreskan sebait puisi karya sastrawan besar Indonesia WS Rendra, dalam sebuah foto besar yang menampilkan para pimpinan DPR RI. "Kesadaran adalah Matahari, Kesabaran adalah Bumi, Keberanian menjadi Cakrawala, dan Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-Kata."

"Puisi WS Rendra tersebut menjadi cambuk bagi DPR RI agar terus berjuang sebagai pelaksanaan dari kata-kata yang diucapkan. Sekaligus menjadi penyemangat, karena terkadang setiap perjuangan tak selalu mudah. Ada saja rintangan dan cobaan, karenanya semangat dan nyali tak boleh ciut. Lebih baik badan hancur lebur di medan juang daripada mundur pulang tapi hidup terhina," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intan Fauzi: Pemindahan Ibu Kota Jangan Membebani Anggaran Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI  

Terpopuler