Bamsoet Ikut Rapat Dewan Pengurus Harian Kadin, Apa Saja Yang Dibahas?

Kamis, 14 April 2022 – 15:20 WIB
Bamsoet mengikuti Rapat Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Arsjad Rasjid secara virtual di Jakarta, Kamis (14/4). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid, Kadin memiliki sembilan program prioritas.

Antara lain, Net Zero Hub berupa komitmen 100 perusahaan untuk menjadi Net-Zero dan Digitalisasi Ekonomi UMKM berupa peningkatan status seribu UMKM menjadi usaha menengah.

BACA JUGA: Beri Santunan Anak Yatim, Bamsoet Ungkap 5 Perkara Penting yang Wajib Dihindari

"Digitalisasi ekonomi UMKM komitmen Kadin untuk memajukan sektor UMKM. Sehingga tidak hanya korporasi besar yang menikmati berkah pembangunan,'' ungkapnya.

Pada 2023, ditargetkan ada 30 juta UMKM yang berhubungan dengan ekosistem ekonomi digital.

BACA JUGA: Bamsoet Bahas Potensi Kuliner Rendang, Ini yang Dikatakannya

Hal itu dikatakan Bamsoet seusai mengikuti Rapat Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Arsjad Rasjid secara virtual di Jakarta, Kamis (14/4).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Kadin mendukung Presiden Jokowi agar Kementerian Koperasi dan UKM bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mempercepat penyediaan 40 persen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

BACA JUGA: Bertemu BSSN, Bamsoet Dorong Hadirnya Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber

''Perlu peran KADIN agar UMKM bisa segera terkoneksi dengan ekonomi digital seperti e-katalog LKPP," jelas kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, carbon trading merupakan dukungan Kadin terhadap Perpres Nomor 98 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi potensi perdagangan karbon Indonesia bisa mencapai Rp 350 triliun,'' ungkapnya.

Indonesia mampu menyerap sekitar 113,18 gigaton karbon yang diperoleh dari luasnya hutan hujan tropis di Indonesia.

Luas hutan mangrove mencapai 3,31 juta hektare yang mampu menyerap emisi karbon sekitar 950 ton karbon per hektare atau setara 33 miliar karbon untuk seluruh hutan mangrove.

Selain itu, lahan gambut terluas di dunia dengan area 7,5 juta hektare yang mampu menyerap emisi karbon mencapai sekitar 55 miliar ton.

''Potensi ini harus bisa dimanfaatkan semua pihak, termasuk para anggota Kadin," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler