Bamsoet Ingin Singapura Jaring Turis Mancanegara untuk Berwisata di Indonesia

Selasa, 20 September 2022 – 20:33 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Jakarta, Selasa (20/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama kedua negara. 

Salah satunya ialah menjadikan Singapura sebagai transportation and tourism hub bagi Indonesia sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia melalui Singapura.

BACA JUGA: Bamsoet Merespons Surat DPD RI Soal Usulan Penggantian Wakil Ketua MPR

Khususnya untuk menarik wisatawan asing ke 10 destinasi wisata Bali Baru, seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Wakatobi, serta Morotai.

"Tidak bisa dimungkiri, Singapura merupakan simpul penerbangan internasional yang sangat penting dengan sedikitnya 68 juta orang datang dan pergi serta 7.200 penerbangan per minggu melalui Bandar Udara Internasional Changi, Singapura,’’ ungkap wakil ketua umum Partai Golkar ini.

BACA JUGA: Bamsoet Tinjau Kesiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 di SCBD

Dengan begitu, Indonesia bisa menarik para turis yang datang ke Singapura untuk berwisata ke Indonesia. 

‘’Dengan kata lain, ini seperti memancing di kolam yang ikannya sudah banyak," ujar Bamsoet.

BACA JUGA: Simak nih Catatan Bamsoet soal Kenaikan Harga BBM dan Pemberian BLT

Hal itu dikatakannya seusai menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa (20/9).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan Indonesia dan Singapura bisa meningkatkan kerja sama dalam pengamanan ekonomi digital yang kini sangat pesat. Misalnya dalam menghadapi perdagangan aset kripto. 

Sekaligus mengantisipasi agar ekonomi digital tidak dimanfaatkan berbagai pihak untuk melaksanakan fraud and scam, maupun sebagai sarana money laundry, baik terhadap kasus korupsi, narkoba, maupun terorisme.

Sepanjang 2021, akumulasi nilai transaksi aset kripto di Indonesia terus tumbuh dengan angka kapitalisasi yang fantastis mencapai hampir Rp 900 triliun. Kemampuan pasar aset kripto dalam menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan kemampuan pasar modal konvensional yang jumlahnya Rp 363,3 triliun. 

‘’Dengan dukungan Singapura, Indonesia berpotensi menjadi Hub Kripto di wilayah Asia Tenggara bahkan Asia," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, dalam kunjungannya ini, Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng juga menjelaskan kunci sukses pembangunan di Singapura yang terus-menerus melaju pesat. 

Salah satunya karena Singapura memiliki perencanaan jangka panjang dengan siklus 5 tahun, 10 tahun, hingga 15 tahun.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga memberikan apresiasi kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng atas dukungan pemerintah Singapura terhadap kepemimpinan Indonesia dalam G20. 

Keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Singapura yang telah berlangsung sejak tahun 1967. 

Kedua negara memiliki kondisi geografis yang saling berdekatan sekaligus memiliki geopolitik yang saling berkaitan. 

Khususnya dalam menghadapi berbagai permasalahan dunia, seperti ketegangan Amerika Serikat dengan China baik dalam hal perang dagang maupun menyikapi kondisi di Taiwan.

"Kami sedang mengupayakan agar neraca perdagangan Indonesia dan Singapura bisa seimbang. Mengingat dari total perdagangan Indonesia dan Singapura pada 2021 yang meningkat 17,75 persen dari 2020. Indonesia mengalami defisit perdagangan 3,8 miliar USD, meningkat 127 persen dari 2020," urai Bamsoet.

Bamsoet juga menyampaikan kepada Kwok Fook Sen soal rencana Indonesia melalui IMI membangun Bintan International Circuit sebagai Sirkuit Formula 1 di Bintan, Kepulauan Riau. 

Kerja sama pembangunan sirkuit telah ditandatangani antara IMI dan Pemerintah Provinsi Riau dan Gallant Venture Pte LTD yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura.

"Melalui IMI dan Motor Sport Singapore (MSS), Indonesia dan Singapura bisa bekerja sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit. Kerja sama lain yang bisa dilakukan, misalnya, turis yang menonton Formula 1 di Bintan bisa menginap di Singapura," kata Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler