jpnn.com - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo memperkenalkan taksi terbang listrik yang diberi nama eHang 216.
Perkenalan sendiri dilakukan bersamaan dengan peresmian kantor baru Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang berlokasi di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/9).
BACA JUGA: Bamsoet: IMI Wadahi Pehobi Mainan Tamiya
eHang merupakan kendaraan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) berteknologi listrik yang dioperasikan tanpa awak pilot yang ikut dalam penerbangan.
"eHang dioperasikan melalui pusat komando yang berada di darat menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali, sehingga memungkinkan kendali jarak jauh pesawat dan transmisi data penerbangan secara real-time.
Di Indonesia, EHang baru ada satu unit," ujar Bamsoet.
BACA JUGA: Bamsoet Resmikan Kantor Baru IMI di Kawasan Gelora Bung Karno
Dia menambahkan terus mendukung keberadaan taksi terbang itu sebagai transportasi masa depan yang bisa mendukung kegiatan pariwisata di berbagai destinasi favorit di Indonesia.
Dalam peluncuran itu turut hadir Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Dirut Bulog Komjen Pol (Purn) Budi Waseso dan Menteri BUMN Erick Thohir.
BACA JUGA: Wow! Taksi Terbang Sudah Mendarat di Jakarta Utara
Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri dan Jeffrey JP, Badan Pembina Tinton Soeprapto, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Prasetyo Edi Marsudi, Ricardo Gelael, Sean Gelael, Romi Winata, dan Komunikasi dan Media Sosial Atta Halilintar.
Pria penyuka motor besar itu menjelaskan, eHang didatangkan ke Indonesia oleh Prestige Motorcars.
Uji coba penerbangan akan dilakukan di Bali pada Oktober 2021 setelah bertemu terlebih dahulu Gubernur Bali I Wayan Koster pekan depan.
"Jika lancar dan Gubernur Bali setuju serta izin terbang dari Kementerian Perhubungan keluar, barulah drone tanpa awak ini bisa digunakan untuk memeriahkan pariwisata di Bali," tuturnya.
Dia berharap kehadiran taksi terbang itu bisa menjadi daya tarik bagi turis untuk menikmati wisata keindahan alam Bali dari atas udara dengan cara berbeda.
Bamsoet menerangkan, eHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
EHang 216 menggunakan daya listrik 100% untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi.
Pesawat tanpa awak ini dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian.
"EHang 216 memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat sehingga efektif dan menghemat area parkir, karena hanya memakan lahan seluas 5 meter," urai Bamsoet
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, kendaraan itu bisa menjadi solusi dari permasalahan yang semakin dihadapi masyarakat perkotaan, karena mampu menjadi sarana mobilisasi yang efisien dan ekonomis.
Apalagi taksi terbang ini bebas emisi sehingga memungkinkan terciptanya langit biru di Indonesia.
Sejalan dengan program pemerintah dalam PERPRES No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
“EHang akan menjadi moda transportasi modern yang akan banyak membantu masyarakat Indonesia," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Sirkuit di Batam Bisa Dipakai untuk Balap MotoGP dan Formula 1
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian