jpnn.com, JAMBI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melakukan kunjungan ke kantor organisasi Pemuda Pancasila (PP) Jambi untuk melakukan konsolidasi menjelang musyawarah wilayah di kantor Majelis Pimpinan PP, Minggu (7/2).
Dalam kunjungan tersebut, Bambang Soesatyo mengingatkan tiga kunci pokok dalam mewujudkan visi misi organisasi ialah sinergitas, loyalitas, dan soliditas.
BACA JUGA: Bamsoet Melantik Ketua IMI Jambi Guntur Muchtar
Menurut dia, sinergitas dibangun oleh kesadaran pentingnya kebersamaan dalam keberagaman.
"Loyalitas merupakan manifestasi dari komitmen, rasa memiliki, dan keterikatan emosional yang kuat untuk mewujudkan tujuan organisasi," ujar pria yang akrab disapa Bambang Soesatyo.
Soliditas, kata dia, mengedepankan pentingnya semangat persatuan.
BACA JUGA: Bamsoet Ramaikan Pasar NFT, Tiga Video Kecelakaannya Bakal Dijual di OpenSea
Sementara kualitas ditentukan pada kuatnya komitmen setiap unsur untuk membangun kohesi dalam paradigma kebersamaan.
Acara itu dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Adri, Ketua IMI Jambi Guntur Muchtar dan Ketua Tarung Derajad Jambi serta petugas keamanan dari Polda dan TNI.
BACA JUGA: Bubarkan Tablig Haikal Hassan, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sebut Soal Radikalisme
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) meminta semua organisasi kemasyarakatan agar senantiasa sejalan dengan kebijakan pemerintah sebagai mitra strategis guna membangun sinergi dan kolaborasi.
Termasuk dalam hal rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang diatur dalam Undang-Undang.
"Dengan disahkannya Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) pada 18 Januari lalu, maka pemindahan Ibu Kota Negara telah menjadi konsensus politik," ungkapnya.
Dia menambahkan Undang-Undang pemindahan IKN masih memuat kebijakan bersifat umum dan merupakan rencana induk.
Sehingga, perlu ditopang oleh aturan-aturan teknis yang lebih detil untuk mewujudkan sinergi dan kesatuan paradigma dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya.
Wakil ketua Pemuda Pancasila itu menuturkan, kebijakan pemindahan IKN juga membutuhkan waktu lama.
Menurut master plan yang disusun Bappenas akan membutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun.
Artinya, pembangunan ibu kota akan diselesaikan melalui beberapa periodisasi pemerintahan.
"Membangun Ibu Kota Negara bukanlah pekerjaan yang mudah, karena membutuhkan dukungan sumberdaya, dukungan anggaran, dan pemikiran yang matang dan berkesinambungan," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Pancasila Blak-Blakan Soal Alasan Membubarkan Tablig Haikal Hasan, Ternyata
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian