Bamsoet Ramaikan Pasar NFT, Tiga Video Kecelakaannya Bakal Dijual di OpenSea

Sabtu, 05 Februari 2022 – 13:48 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Sean Gelael dalam Kejurnas Meikarta Sprint Rally di Sirkuit Meikarta pada Sabtu, 27 November 2021. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan meramaikan pasar Non-Fungible Token (NFT) dengan menjual tiga video kecelakaan dirinya bersama Sean Gelael saat mengikuti ekshibisi dalam Kejurnas Meikarta Sprint Rally di Sirkuit Meikarta pada Sabtu, 27 November 2021.

Bamsoet bakal menjualnya di marketplace paling populer di Indonesia saat ini, yaitu OpenSea.

BACA JUGA: Imlek, Wakil Ketua MPR RI Ungkap Peran Gus Dur untuk Kalangan Tionghoa di Indonesia

Masing-masing video akan dijual dengan harga 5 Ethereum. Sebanyak 1 Ethereum saat ini senilai USD 2.840.

"Seluruh hasil penjualannya, baik yang didapat dari penjualan perdana maupun royalti setiap kali video tersebut diperjualbelikan kembali oleh para pihak lainnya, akan saya sumbangkan untuk pembangunan masjid. Tunggu tanggal mainnya," ujar ketua umum IMI ini.

BACA JUGA: Hari Kanker Sedunia, MPR Minta Penderita dan Penyintas Diberi Perawatan dan Edukasi

Hal itu dikatakan Bamsoet saat Ngobrol Santai (Ngobras) bersama Advisor to SE Asian Web3 and NFT Project Ihsan Fadhlur Rahman di Jakarta, Sabtu (5/2).

Ketua ke-20 DPR RI itu menjelaskan, selain menggalang donasi membangun rumah ibadah, dirinya ikut meramaikan pasar NFT untuk mendorong generasi muda untuk aktif memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang menunjang sektor ekonomi digital.

BACA JUGA: Lomba Stand Up Comedy Kritik Bamsoet dan MPR Siap Digelar, Catat Waktunya

Sebab, perkembangan NFT di dunia semakin meningkat. Generasi junior hingga senior harus bisa beradaptasi. Jika tidak, bukan hanya akan ketinggalan zaman, melainkan juga tergilas roda ekonomi digital.

Seperti diketahui, NFT adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain (buku besar digital) yang mendukung ethereum, bitcoin, dan aset kripto lain untuk merekam transaksi di dalamnya.

NFT akan mewakilkan barang berharga yang unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti.

Barang yang bisa dijadikan sebagai aset NFT berupa foto, video, aset game, musik, dokumen, dan lain-lain.

Harga jual yang didapatkan bergantung faktor subjektif, seperti kreativitas, kualitas aset, hingga reputasi si pemilik.

"Sebagai gambaran, analitik kripto Dune Analytics melaporkan, total nilai volume perdagangan NFT di blockchain Ethereum OpenSea pada Januari 2022 sudah mencapai USD 3,85 miliar atau setara Rp 55,4 triliun. Paling tinggi sepanjang sejarah keberadaan NFT," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, banyak peluang yang bisa didapatkan dari kemajuan teknologi informasi.

Terpenting harus jeli memanfaatkan peluang tersebut. Sebagaimana dirinya yang akan mencoba menjual tiga video kecelakaan di Sirkuit Meikarta.

"Generasi muda dengan tingkat kreativitas yang tinggi pasti bisa menghasilkan karya hebat yang bisa dijual melalui NFT. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi tersebut, target pasar yang bisa didapat tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga bisa diakses berbagai orang dari seluruh penjuru dunia," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler