jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Polri mengusut tuntas jaringan Cyber Army (MCA) yang selama ini getol mengumbar hoaks dan ujaran kebencian di medsos. Legislator yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu mendesak Polri juga menjerat jaringan MCA di luar negeri.
“Terutama tim inti yang merupakan konseptor atau pelaku utama kelompok MCA, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri mengingat isu tersebut meresahkan masyarakat,” ujar Bamsoet, Kamis (1/3).
BACA JUGA: Yakinlah, Muslim Cyber Army Lebih Berbahaya daripada Saracen
Politikus Golkar itu juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Polri mencermati sindikat penebar hoaks dan ujaran kebencian. Sebab, ada kemungkinan tentang pihak-pihak yang menjadi donatur ataupun menggunakan jasa MCA.
“Harus ada penyelidikan secara mendalam dan mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain yang membiayai ataupun memesan untuk menyebarkan hoaks melalui kelompok MCA, serta mengidentifikasi kemungkinan adanya kelompok penyebar hoaks lain yang beraksi di media sosial,” tegasnya.
BACA JUGA: Galak di Medsos, Muslim Cyber Army Mengkeret di Depan Polisi
Sedangkan dalam rangka pencegahan, Bamsoet mengingatkan penyedia aplikasi medsos ataupun penggunanya untuk patuh pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, politikus Golkar tersebut juga mengajak masyarakat bersikap bijak dalam menggunakan medsos.
“Mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita isu ujaran kebencian, maupun isu SARA serta secara bijak dalam bermedia sosial,” pungkasnya.(jpg/jpnn)
BACA JUGA: Tips Melawan Hoaks dari Kepala BSSN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap! Begini Modus Operasi Muslim Cyber Army
Redaktur & Reporter : Antoni