jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan pihaknya ikut membantu memperlancar dan menjaga nama baik Indonesia saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.
Hal itu dikatakan Bamsoet saat konferensi pers di Kantor Pusat IMI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2).
BACA JUGA: MPR dan BPIP Sosialisasikan Empat Pilar lewat Lagu hingga Novel
Pada 18, 19, dan 20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat, kejuaraan dunia balap motor MotoGP akan digelar.
“MotoGP merupakan balapan peringkat pertama untuk kelas motor roda dua,'' ujar Ketua MPR itu.
BACA JUGA: Sultan Merespons Soal Usulan Pembubaran MPR, Simak
MotoGP kembali digelar di Indonesia setelah terakhir digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 1997. “Kami kembali gelar di Mandalika,'' ujarnya.
Harapan digelarnya MotoGP adalah nilai tambah tidak hanya dalam dunia otomotif.
BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Dorong Kelompok Cipayung Plus untuk Berwirausaha
Uang yang dikeluarkan untuk membangun sirkuit, promosi, dan penyelenggaraan balapan yang nilainya miliaran hingga triliunan diharapkan tidak menjadi sia-sia.
“Kami ingin ada feed back pada perekonomian dan pariwisata dari acara MotoGP,'' ujarnya.
Ketua ke-20 DPR itu bersyukur saat digelar Superbike beberapa waktu lalu di Mandalika.
Ada peningkatan nilai perekonomian dan pariwisata di Nusa Tenggara Barat hingga Bali dan sekitarnya.
“Dalam seminggu, pertumbuhan ekonomi naik hingga 50 persen,'' ungkapnya. Karena itu, ajang MotoGP menjadi taruhan bagi bangsa Indonesia.
“Kami mempunyai kewajiban menyuskseskan acara ini,'' tegasnya.
Untuk menyukseskan MotoGP, Bamsoet menyebut presiden telah menunjuk mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto untuk mengepalai dan memperlancar kegiatan MotoGP agar berjalan sesuai dengan harapan.
Dari keseriusan tersebut, target MotoGP bisa ditonton miliaran orang di seluruh dunia bisa tercapai.
“Dari siaran langsung ini, diharapkan bisa menarik orang dari berbagai dunia untuk datang ke Indonesia”, paparnya.
“Keindahan Mandalika akan menjadi magnet untuk bisa mendatangkan orang ke Indonesia,'' tambahnya.
Gelaran MotoGP ini menurut Bamsoet juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia aman dari isu-isu radikal, intoleran, dan pandemi Covid-19 yang di banyak negara masih menjadi ancaman.
''Penanganan Covid sudah bagus, tinggal nanti penyelenggaraan MotoGP bisa berjalan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan,'' tutur politisi Partai Golkar itu.
MotoGP diharapkan selain dapat menginspirasi dan mendorong anak muda untuk suka dan terjun dalam dunia otomotif juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan parwisata.
Dari event ini, diharapkan terjadi pertumbuhan ekionomi. Orang akan datang ke Nusa Tenggara Barat untuk berinvestasi.
Mandalika menjadi salah satu destinasi investasi karena alamnya yang luar biasa.
''Selain menjalankan event otomotif, kami berjualan alam yang indah serta ekonomi kreatif di kawasan Mandalika,'' paparnya.
Dengan MotoGP di Mandalika, Bamsoet berharap dunia otomotif internasional percaya kepada Indonesia bahwa bangsa ini bisa melaksanakan kegiatan dengan baik.
“Selepas MotoGP, tidak kemudian kegiatan di Mandalika berhenti,'' ujarnya.
Selanjutnya, digelar pertandingan internasional lain. Setidaknya, dalam setahun, ada kegiatan internasinonal lima sampai enam kali. “Tidak hanya roda dua, tetapi juga empat,'' jelasnya.
Sirkuit Mandalika bisa juga untuk balap roda empat. “Sehingga kemungkinan dalam waktu dekat digelar uji coba Formula 2,'' paparnya. “Kalau menurut FIA layak, Mandalika juga menjadi sirkuit mobil,'' tambahnya. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi