jpnn.com, KEBUMEN - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan masalah pertanahan menjadi perhatian serius bagi DPR RI. Dari berbagai permasalahan yang ada, sengketa tanah menjadi persoalan yang ingin segera dibenahi.
"Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), disepakati untuk mencegah terjadinya sengketa kepemilikan tanah, Kementerian ATR/BPN menghadirkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan serentak," ujar Bamsoet saat kunjungan Reses DPR RI di Kebumen, Selasa (20/11).
BACA JUGA: 37 Kepala Daerah Terjaring OTT KPK, Bamsoet Bilang Gini
Hadir dalam acara ini antara lain Halimah Nurhayati (Ketua DPC Golkar Kabupaten Kebumen) dan jajarannya, pimpinan dan pengurus Golkar Kecamatan se-Kabupaten Kebumen, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kebumen, dan juga para Caleg Golkar DPRD Kabupaten Kebumen, serta para tokoh masyarakat dan alim ulama.
Wakil Ketua Umum KADIN ini menjelaskan, di tahun 2018 program PTSL memiliki target 7 juta bidang tanah. Untuk mempercepat program tersebut, DPR RI mendorong Kementerian ATR/BPN mengadopsi penggunaan alat ukur Global Navigation Satelite System Real-Time Kinematic (GNSS RTK). Kepastian letak dan batas dengan ketelitian dan keakuratan yang tinggi serta real-time, dapat dicapai dengan penggunaan alat ukur tersebut.
BACA JUGA: Bamsoet Resmikan Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo
"Sehingga pengukuran dan pengolahan data bidang tanah dapat lebih cepat dilakukan. Sejalan dengan itu, program redistribusi aset dan reforma agraria juga terus digencarkan. Dengan demikian masyarakat, termasuk yang di Kebumen, akan punya sertifikat tanah. Ini wujud kehadiran negara yang selalu sibuk bekerja melayani rakyatnya," jelas Bamsoet.
Dalam kesempatan reses ini, Bamsoet juga meresmikan Rumah Aspirasi di Kabupaten Kebumen. Politisi Partai Golkar ini berkomitmen menjadikan Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo di Kebumen sebagai inkubator pendidikan politik dan pencerdasan warga yang berorientasi pada politik sukarela (political voluntarism). Siapapun bisa datang dan terlibat dalam kegiatan Rumah Aspirasi, tanpa pandang bulu.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Indonesia Lahir dari Berpikir, Bukan Bangunan
"Kemarin saya juga sudah meresmikan Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo di Banjarnegara dan Pubalingga. Sebagai Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen, saya sudah tunaikan pembuatan Rumah Aspirasi di masing-masing kabupaten," papar Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menambahkan, Rumah Aspirasi yang dibangunnya juga akan menjadi wadah agar dirinya bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat di Dapil VII. Sekaligus, menjadi ruang interaksi publik dalam menyampaikan aspirasi sebagai bekal perjuangan dirinya di DPR RI.
"Membanjirnya aspirasi yang datang dari masyarakat masing-masing kabupaten dari Dapil VII Jawa Tengah menandakan derasnya partisipasi politik warga. Ini sangat bagus sekali bagi pertumbuhan dan perkembangan demokrasi. Di Rumah Aspirasi ini, kita fasilitasi berbagai advokasi, pelatihan, pemberdayaan, maupun berbagai kegiatan positif lainnya," imbuh Bamsoet.
Tak lupa sebelum mengakhiri pertemuan, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengajak warga Kebumen mendownload aplikasi DPR NOW di handphone mereka. Melalui aplikasi tersebut, warga Kebumen bisa memonitor kinerja dirinya maupun para anggota DPR RI lainnya.
“Masyarakat bisa menyaksikan berbagai sidang di DPR RI secara live. Berbagai informasi kegiatan kedewanan juga bisa didapatkan secara realtime. Jika menurut masyarakat kinerja DPR RI kurang gereget, bisa juga dilaporkan melalui aplikasi ini. Manfaatkan DPR NOW sebagai CCTV rakyat untuk mengawasi DPR RI,” pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian Ara untuk Bamsoet & Hatta Taliwang di Turnamen Catur
Redaktur : Tim Redaksi