jpnn.com, DENPASAR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar yang tetap beroperasi melayani masyarakat usai terdampak gempa Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan tujuh skala richter.
Meski terjadi kerusakan di beberapa titik, pelayanan terhadap wajib pajak tidak terganggu.
BACA JUGA: Komisi IV Lepasliarkan Kanguru di Taman Nasional Wasur
"Siang tadi saya berkunjung ke Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar untuk melihat kegiatan di sana usai Bali terkena dampak gempa NTB. Kegiatan pelayanan pajak tetap beroperasi seperti biasa melayani para wajib pajak. Tidak ada layanan yang tutup akibat gempa," ujar Bamsoet saat melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar, Bali, Selasa (7/8).
Politikus Partai Golkar yang juga wakil ketua umum Kadin Indonesia ini melihat langsung kondisi Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar yang mengalami kerusakan akibat gempa.
BACA JUGA: Fahri Luncurkan Buku: Mengapa Indonesia Belum Sejahtera
Tampak atap kantor yang terletak di lantai tiga rusak dan runtuh karena gempa.
"Alhamdulillah tidak banyak kerusakan yang terjadi. Seluruh dokumen aman. Kerusakan terparah berada di lantai tiga kantor pajak di mana atap bangunan runtuh. Sudah pula dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR untuk melakukan penilaian tingkat kerusakan dan kelayakan gedung pascagempa," papar Bamsoet.
BACA JUGA: Komisi VIII Dorong Pemerintah Wujudkan Sekolah Ramah Anak
Mantan ketua Komisi III DPR RI ini menuturkan, saat gempa tidak ada korban luka maupun korban jiwa di kantor pelayanan pajak tersebut. Sebab, gempa terjadi saat di saat kantor pelayanan pajak libur.
“Saya tidak bisa membayangkan jika gempa terjadi pada jam operasional di hari kerja. Bisa dipastikan akan ada korban karena setiap harinya kantor pelayanan pajak ini selalu padat dengan para wajib pajak yang datang," jelas Bamsoet.
Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini secara khusus juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya dua korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka-luka di Bali akibat gempa. Tak sedikit pula bangunan di Bali juga mengalami kerusakan ringan maupun sedang.
"Saya berharap seluruh elemen masyarakat bisa saling bahu-membahu membantu para korban gempa NTB. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga hari ini sudah lebih dari 100 orang yang meninggal dunia, dua orang korban jiwa berada di Denpasar. Mari kita bantu ringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terkena gempa," kata Bamsoet.
Legislator asal daerah pemilihan VII Jawa Tengah yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini juga menegaskan, DPR bersama pemerintah akan segera membahas mitigasi bencana berupa upaya untuk mencegah, menanggulangi serta mengurangi risiko bencana.
Dengan demikian, semua pihak bisa meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana.
"Saya juga meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) dan pemerintah daerah untuk terus memberikan pertolongan dan pencarian korban yang belum ditemukan. Selain itu, mobilisasi pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak gempa harus disalurkan tepat sasaran dan disesuaikan dengan kondisi yang ada," kata Bamsoet. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahura Bukit Soeharto Harus Bebas Penambangan Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi